Liputan6.com, Manchester - Manchester United atau MU mendatangkan tiga pemain baru pada musim 2020, yakni Donny van de Beek, Alex Telles dan Edinson Cavani. Namun, tidak satu pun dari ketiganya yang bermain lebih dari 40% total menit bermain MU musim ini.
Kendati demikian, MU menempati posisi kedua klasemen Liga Inggris dengan 13 pertandingan tersisa. Padahal pendekatan Setan Merah berbeda dengan Chelsea, yang menghabiskan 220 juta pound untuk tujuh pemain baru.
Baca Juga
Tetapi, Frank Lampard tidak bisa mendapatkan yang terbaik dari beberapa rekrutannya itu. Lampard pun dipecat dan digantikan Thomas Tuchel. Kendati ada peningkatan performa, Chelsea masih enam poin di belakang MU.
Advertisement
Pandemi Covid-19 yang membuat semua laga musim ini dimainkan secara tertutup membuat rencana di bursa transfer musim panas 2021 pun berubah. Sebab, kondisi keuangan semua klub bermasalah.
Â
Â
Saksikan Video Manchester United di Bawah Ini
Rencana Solskjaer
Manajer MU Ole Gunnar Solskjaer lebih fokus kepada kualitas daripada kuantitas pada bursa transfer musim panas 2021. "Kami melihat skuat setiap jendela dan melihat apa yang ada di luar sana, melihat apa yang kami rasa kami butuhkan. Mungkin ada cedera di skuat, mungkin ada alasan berbeda untuk perubahan," katanya seperti dikutip Manchester Evening News.
"Dan rencana transfer kami, tentu saja kami punya rencana jangka panjang dan saya merasa skuat saya sekarang semakin penuh dengan pemain muda yang bisa berkembang."
"Saya memiliki skuat kuat, skuad yang dalam. Saya tidak bisa mengatakan apakah itu akan menjadi jumlah pemain 'X' di musim panas. Kami masih melihat pemain dan itu harus yang tepat. Ini bukan jumlahnya transfer," ucap Solskjaer menambahkan.
Â
Advertisement