Sukses

Aprilia Manganang Sempat Dicurigai Pria Saat Ikuti Voli Putri SEA Games 2015

Filipina mempertanyakan status Aprilia Manganang di ajang SEA Games 2015. Ternyata, bukan hanya di arena internasional saja statusnya dipertanyakan.

Liputan6.com, Jakarta Mantan atlet timnas bola voli putri, Aprilia Manganang, kembali membuat heboh. Kali ini bukan lagi soal keterkaitannya dengan dunia olah raga, seperti yang terjadi di ajang SEA Games 2015 di Singapura, tapi hasil pemeriksaan medis terkait jenis kelaminnya.

Aprilia Manganang, yang kini jadi anggota TNI berpangkat serda, dipastikan sebagai laki-laki usai menjalani pemeriksaan medis pada Februari 2021 di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat.

Status gender Aprilia Manganang ini memang kerap menjadi bahan pertanyaan. Saat masih menjadi atlet bola voli, dia selalu mendapat protes dari lawan-lawannya.

Seperti yang pernah terjadi di ajang bola voli indoor putri SEA Games 2015 lalu di Singapura. Ketika itu Aprilia yang menjadi andalan timnas Indonesia diragukan jenis kelaminnya oleh Filipina.

Pelatih timnas Filipina Roger Gorayeb ragu apakah Aprilia wanita tulen. Pasalnya, secara penampilan dan kemampuan fisik, Aprilia mirip laki-laki.

"Aprilia sangat kuat, itu seperti menempatkan seorang laki-laki dalam pertandingan wanita," kata Gorayeb

 

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

Simak Video Menarik Berikut Ini

2 dari 5 halaman

Protes

Filipina pun mengajukan protes resmi kepada panitia. Mereka bahkan meminta Aprilia menjalani pemeriksaan jenis kelamin terlebih dulu.

"Kami sudah mengajukan protes, terserah kepada manajer pertandingan untuk meneruskannya kepada federasi bola voli atau pengurus voli di sini," kata juru bicara wanita timnas voli Filipina kepada AFP.

Namun, akhirnya laporan tersebut ditolak, karena Aprilia lolos tes medis sebagai perempuan, sehingga bisa bermain pada pertandingan selanjutnya.

3 dari 5 halaman

Sering Dipertanyakan

Ternyata, bukan hanya di arena internasional saja status gender April dipertanyakan. Di Liga Bola Voli Indonesia (Livoli) 2011, tim Popsivo Polwan ketika itu juga mempertanyakan status April.

Saat itu, Popsivo menolak bertanding melawan Alko Bandung, klub April bermain, karena hasil feminine test-nya belum keluar.

Kondisi ini kembali terulang di Livoli 2013. Kali ini Bank Jatim Surabaya dan Petrokimia Gresik yang melancarkan protes.

Tapi, semua keberatan tersebut tak bisa dikabulkan. Hasil tes medis ketika itu menyebutkan jenis kelamin Aprilia adalah perempuan dan diperkenankan membela tim voli putri.  

4 dari 5 halaman

Kelainan Reproduksi

Seperti telah diberitakan sebelumnya, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa mengatakan, Aprilia Manganang menderita kelainan reproduksi yang baru diketahui dalam pemeriksaan tersebut.

"Saat dilahirkan dia (Aprilia Manganang) punya kelainan pada sistem reproduksinya, hipospadia," kata KSAD dalam jumpa pers di Mabes TNI AD, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Selasa (9/3/2021).

5 dari 5 halaman

Organ Jenis Kelamin Laki-Laki

"Dari hasil itu, ternyata bahwa dilihat dari urologi ternyata bahwa Sersan Manganang lebih memiliki organ jenis kelaminan laki-laki, bahkan tidak ada organ internal jenis kelamin wanita," katanya.

"Hormonal juga begitu, hormon normal, testosteronnya juga diukur sehingga secara faktual dan ilmiah kita yakin Manganang lebih memiliki hormonal kategori normal laki-laki. Pemeriksaan radiologi IMR menyatakan hal yang sama," Andika menandaskan.