Liputan6.com, Turin - Juventus tersingkir dii babak 16 besar Liga Champions, Rabu (10/3/2021) lalu. Juara Liga Italia Serie A itu harus angkat koper karena kalah gol tandang setelah agregat 4-4 meski menang 3-2 atas Porto pada leg kedua lewat babak perpanjangan waktu.
Kegagalan Juventus di fase gugur untuk kesekian kali, apalagi memenangkan kompetisi, membuat Cristiano Ronaldo berada di garis depan. Kritikus mengecam penampilan bintang asal Portugal itu. Terlebih, dia juga mengabaikan tendangan bebas penentu dari Sergio Oliveira.
Baca Juga
Legenda Juventus Alessio Tacchinardi menuntut Cristianp Ronaldo untuk menjelaskan soal penampilannya saat dikalahkan Porto. Tak hanya itu, dia juga harus meminta maaf kepada fans Juventus.
Advertisement
"Dia (Ronaldo) diistirahatkan pada pertandingan akhir pekan lalu melawan Lazio, jadi apa yang dia lakukan melawan Porto?" kata Tacchinardi, yang memenangkan Liga Champions bersama Juventus pada 1996, kepada Radio TMW.
“Federico Chiesa pergi untuk berbicara di TV, tapi saya berharap Ronaldo melakukannya. Dia harus meminta maaf kepada para pendukung."
Saksikan Video Liga Champions di Bawah Ini
Kehilangan kesempatan
Mengenai performa Juventus secara umum, Tacchinardi mengatakan: "Untuk ujian yang sepenting ini, mereka harus mempersiapkan dengan cara yang berbeda."
"Saya tidak mengerti mengapa mereka melakukan pendekatan seperti yang mereka lakukan setelah kalah di leg pertama."
"Mereka memiliki kesempatan untuk menyerang Porto sejak awal, tapi tidak melakukan hal seperti itu. Mereka benar-benar kehilangan kesempatan (untuk maju)," pungkasnya.
Advertisement
Semakin Hancur
Kembali tersingkir di babak 16 besar membuat Juventus semakin hancur pada ajang Liga Champions sejak diperkuat Cristiano Ronaldo. Pemain berjuluk CR7 itu didatangkan Juventus musim panas 2018 dengan harapan bisa memberikan trofi Liga Champions yang terakhir kali dimenangkan pada 1996.
Dalam tiga musim diperkuat Ronaldo, Juventus tak pernah bisa melewati perempat final. Bahkan, dua kali Juventus disingkirkan di babak 16 besar Liga Champions.
Sebelum Ronaldo datang, performa Juventus jauh lebih baik. Pada musim 2015-16, Juventus memang tersisih di 16 besar, namun bisa menembus final pada musim 2017-18 dan perempat final pada musim berikutnya.