Liputan6.com, Jakarta- Polemik kemenangan Dewa Kipas atas GothamChess dalam pertandingan catur online masih terus bergulir. Grandmaster wanita Indonesia Irene Kharisma mengirimkan surat terbuka kepada Deddy Corbuzier agar meluruskan kasus ini.
Seperti diketahui nama Dewa Kipas viral di awal Maret 2021 ini. Dewa Kipas merupakan nama akun milik pecatur online Indonesia Dadang Subur. Dewa Kipas berhasil mengalahkan pecatur luar negeri IM Levy Rozman (Amerika Serikat) yang memakai akun bernama GothamChess.
Baca Juga
Dewa Kipas mengalahkan GothamChess di situs Chess.com. Usai kemenangan tersebut, akun Dewa Kipas di banned oleh Chess.com karena dianggap telah melakukan kecurangan
Advertisement
Kejadian ini membuat warganet Indonesia tak terima. Mereka menyerbu akun media sosial GothamChess. Pecatur Amerika Serikat itu sampai kesal dan memblokir warganet dari Indonesia di akun sosial medianya.
Usai viral, Dewa Kipas diundang Deddy Corbuzier tampil di podcast miliknya. Kejadian ini membuat Irene menuntut Deddy untuk memberikan informasi berimbang mengenai Dewa Kipas yang diduga melakukan kecurangan.
Saksikan Video Menarik Ini
Dirugikan
"Saya tidak menyangka bahwa pemberitaan tentang GothamChess dan Dewa_Kipas akan sebesar ini," tulis Irene dalam surat terbuka untuk Deddy yang diunggah di media sosial miliknya, Minggu (14/3/2021).
Irene merasa dunia catur Indonesia dirugikan dengan apa yang dilakukan Dewa Kipas di Chess.com. Irene menyesalkan Deddy justru memberi panggung untuk Dewa Kipas.
Advertisement
Mencoreng Nama Baik Catur Indonesia
"Kegiatan ini sudah merugikan banyak pihak dan kepopuleran yang didapat tidak sebanding dengan rasa malu saya dan teman-teman pecatur profesional lainnya di mata dunia percaturan internasional. Seakan-akan citra positif dan prestasi yang kami bangun susah payah untuk Tanah Air, Indonesia yang sangat saya cintai ini sirna karena dampak negatif dari pemberitaan yang berkembang. Jikalau Mas Deddy berkenan, mari kita luruskan hal ini agar tidak berimbas terlalu dalam bagi kami patriot-patriot catur Indonesia."
Tulisan Irene ini juga ditembuskan kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), Komite Olimpiade Indonesia (KOI), dan PB Percasi (Persatuan Catur Seluruh Indonesia).