Liputan6.com, Jakarta Jose Mourinho dilaporkan bisa kehilangan pekerjaannya sebagai manajer Tottenham Hotspur. Itu jika pelatih asal Portugal itu tidak dapat mengamankan tempat di Liga Champions musim depan.
Seperti diketahui, Tottenham tersingkir dari Liga Europa oleh Dinamo Zagreb pada Kamis malam lalu. Dengan demikian, mereka harus mengklaim finis empat besar di klasemen Liga Inggris.
Baca Juga
Tottenham harus bersaing keras di kompetisi utama Eropa selama musim 2021-22. Akibatnya, Mourinho kini berada di bawah tekanan yang terus memuncak di Stadion Tottenham Hotspur.
Advertisement
Manajer berpengalaman asal Portugal itu sewaktu-waktu bisa kehilangan pekerjaannya. Ini terjadi jika dia gagal mengamankan posisi empat besar.
Laporan tersebut mengklaim bahwa bagi Tottenham melewatkan Liga Champions akan 'memberi tekanan signifikan pada keuangan klub, terutama karena masalah yang sudah disebabkan oleh pandemi virus corona.
Simak Video Menarik Berikut Ini
Posisi ke-4
Spurs saat ini berada di urutan kedelapan di Liga Inggris, atau enam poin di belakang Chelsea yang berada di urutan keempat. Klub London Utara ini berikutnya akan tandang ke Aston Villa pada laga lanjutan Liga Inggris Minggu besok.
Mourinho baru menangani Tottenham sejak November 2019, menang 43 kali, imbang 17 kali, dan kalah 22 kali dari 82 pertandingannya.
Advertisement
Percaya
Sebelumnya, disebut-sebut meningkatnya penampilan Tottenham tak lepas dari peran Mourinho. Juru taktik asal Portugal itu membimbing The Lilywhites menjadi tim papan atas.
Kane pun percaya Mourinho bakal membawa Tottenham menuju masa depan cerah. "Jalan kita masih sangat panjang," katanya kepada Press Association.
Tak Bisa Raih Trofi
"Musim yang panjang. Saya pikir, sebagaimana terbukti dalam karier saya sejauh ini, dibutuhkan banyak hal untuk melewati batas. Kami belum cukup melakukannya."
Mourinho menggantikan Mauricio Pochettino sebagai manajer Tottenham pada tahun lalu. Tottenham tidak bisa meraih trofi mayor sejak memenangi Piala Carling pada 2008.
Advertisement
Mengecewakan
Tetapi, mereka nyaris saja mengangkat trofi Liga Champions pada 2019. "Kami sudah dekat beberapa kali jadi kami tahu akan ada banyak kerja keras dari sekarang hingga nanti untuk melakukannya," ujar Kane.
"Ini awal yang bagus. Jelas, kami kalah di pertandingan pertama melawan Everton yang mengecewakan, tetapi sejak itu kami tidak terkalahkan di liga."