Liputan6.com, Jakarta Andalan tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, menyambut gembira rencana kepulangan tim Indonesia dari Birmingham, Inggris, ke Indonesia. Mereka akan segera pulang usai dipaksa mundur dari All England 2021.
“Iya Puji Tuhan banget kita bisa pulang sebelum waktu yang ditentukan," kata Jonathan Christie.
Baca Juga
Jonatan Christie yang sempat bertanding dan mengalahkan Kunlavut Vitidsarn pada babak pertama, dengan skor 21-13, 24-22, mengucapkan rasa terima kasih pada KBRI di Inggris, Kemenpora, bahkan Presiden Joko Widodo yang sudah memperhatikan dan meminta kasus ini untuk ditangani secepat mungkin. "Termasuk kepada PBSI juga yang menanggapi dengan sangat cepat,” ujarnya.
Advertisement
Skuat Indonesia dipastikan dapat kembali lebih cepat dan tidak harus menjalani isolasi seperti yang diinstruksikan pihak NHS (National Health Service) hingga 23 Maret mendatang.
“Ya walaupun kita tidak dapat lanjut bertanding, tetapi kita ambil hikmahnya. Pastinya kita akan lakukan yang terbaik untuk pertandingan berikutnya,” kata Jonatan.
Simak Video Menarik Berikut Ini
Secepatnya Kembali
Sebelumya, Manajer Tim Indonesia, Ricky Soebagdja membenarkan soal kepulangan lebih cepat ini. Dia mengatakan meski kecewa berat karena dipaksa mundur di All England 2021, tapi kondisi tim Indonesia bisa menerima kondisi ini dengan tegar.
Pihaknya, dikatakannya, ingin fokus bagaimana tim secepatnya dapat kembali ke Indonesia. Setelah berkoordinasi dengan berbagai pihak, khususnya dengan Duta Besar RI di London, Desra Percaya, tim akan kembali ke Indonesia pada Minggu (21/3).
Advertisement
Tes Kit
Selain membantu untuk kepulangan tim Indonesia, pihak KBRI juga memfasilitasi tes kit untuk swab secara mandiri, yang nantinya dibawa oleh KBRI ke laboratorium di Birmingham untuk dites PCR. Proses swab dilakukan oleh dokter PP PBSI.
"Alhamdulillah, setelah Pak Dubes, yaitu Pak Desra bertemu dengan pihak NHS, beliau mendapatkan izin dan keputusan bahwa kami bisa lebih cepat pulang ke Indonesia. Hari ini kami semua akan melakukan Swab PCR untuk syarat kepulangan kami nanti, yang juga alat tes kit-nya diberikan oleh KBRI. Ini semua sudah mendapatkan izin baik dari NHS, maupun panitia All England," kata Ricky Soebagdja seperti dikutip situs resmi PBSI.
Kabar Baik
Hal ini merupakan kabar baik, terutama untuk para atlet. Sejatinya, setelah kecewa karena batal berlaga, setidaknya tidak perlu berlama-lama di Negeri Ratu Elizabeth ini hanya untuk berdiam diri di kamar hotel.
"Kepulangan Tim Indonesia, Insya Allah dijadwalkan pada Minggu, 21 Maret melalui London, karena tidak ada penerbangan dari Birmingham di tanggal tersebut. Untuk transportasi dari Birmingham ke London akan dibantu oleh KBRI, kami akan dijemput dan diantar hingga ke bandara nanti oleh Pak Desra, Dubes RI di London,” kata Ricky.
Advertisement