Sukses

Negatif Covid-19, Shin Tae-yong Pulang Kampung ke Korea Selatan

Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong pulang ke Korea Selatan setelah terbebas dari Covid-19.

Liputan6.com, Jakarta - Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong pulang ke Korea Selatan setelah terbebas dari Covid-19. Dia ingin memulihkan diri dari penyakit kronis yang dideritanya.

Shin Tae-yong sempat dirawat di salah satu rumah sakit di Jakarta sejak Sabtu (20/3/2021) setelah ditemukan positif Covid-19. Setelah mendapatkan perawatan intensif, sosok berusia 50 tahun itu menunjukkan perkembangan positif dan diperbolehkan meninggalkan rumah sakit.

"Keinginan Shin Tae-yong pulang ke Korea Selatan karena keinginannya sendiri serta keluarganya, dan kami telah membuat kesepakatan bersama," kata Plt Sekjen PSSI Yunus Nusi, dikutip situs resmi federasi.

"PSSI setuju dan sama sekali tidak melarang keinginan pelatih Shin Tae-yong untuk sementara kembali ke Korea Selatan. Apalagi yang bersangkutan hasil swabnya negatif. Saya kira ini bagus buat dia. Bisa jadi dia rindu dengan keluarga ya," imbuh Yunus Nusi.

Sebelum meninggalkan rumah sakit, diagnosa dokter menyebut Shin Tae-yong sudah tidak memiliki keluhan sesak nafas, demam, dan tekanan darah normal.

 

Saksikan Video Berikut Ini

2 dari 3 halaman

Kondisi Memburuk

Shin Tae-yong dikabarkan meninggalkan Jakarta Sabtu (27/3/2021) menuju kampung halaman menggunakan ambulans udara. Dia tidak mungkin menggunakan pesawat komersial karena baru dinyatakan negatif Covid-19.

“Sebelum dinyatakan terpapar virus Covid-19, saya mengalami masa sulit tanpa mengetahui jenis penyakit yang saya derita selama dua pekan. Tapi kondisi saya [saat itu] baik-baik saja,” ungkap Shin Tae-yong dilansir Yonhap.

“Setelah perawatan, saya dinyatakan negatif Covid-19, tapi penyakit kronis ini terus memburuk. Saya akhirnya memutuskan untuk pulang ke Korea untuk menjalani perawatan.”

 

3 dari 3 halaman

Tidak Ada Aktivitas

Shin Tae-yong bisa pulang karena timnas tidak memiliki aktivitas selama satu bulan ke depan. Kondisi itu juga yang membuat stafnya memilih pulang ke Korsel.

“Saya merencanakan untuk menghabiskan waktu satu bulan di Korea dengan seluruh staf pelatih asal Korea hingga tanggal 30 bulan depan setelah berkonsultasi dengan PSSI,” pungkasnya.