Sukses

ONE Championship : Adriano Moraes Kalahkan Demetrious Johnson

Adriano sukses mempertahankan gelar juara dunia ONE Flyweight.

Liputan6.com, Jakarta- ONE Championship menggelar pertarungan bertajuk ONE on TNT I di Singapore Indoor Stadium, Rabu (8/4/2021). Duel utama mempertemukan Adriano Moraes dengan Demetrious Johnson.

Adriano sukses mempertahankan gelar juara dunia ONE Flyweight. Adriano menang KO pada ronde kedua atas Demetrious Johnson yang merupakan juara ONE Flyweight World Grand Prix. ONE on TNT I menandai kembalinya ONE Championship ke prime time utama Amerika Serikat.

Moraes memanfaatkan jangkauannya dan meraih keunggulan saat dia mengitari Johnson dari luar. Johnson mencoba yang terbaik untuk menutup jarak, berusaha menyudahi tekanan ke dalam. Tapi Moraes berhasil mendaratkan serangan mematikannya dengan lutut dan penyelesaian yang menakjubkan dengan rentetan ground-and-pound di ronde kedua.

Duel seru lain di ONE on TNT I adalah pertemuan mantan juara dunia UFC Eddie "The Underground King" Alvarez dengan Iuiri Lapicus. Pertarungan ini berakhir dengan cara yang kontroversial.

Setelah pertukaran grappling singkat, Alvarez didiskualifikasi karena serangan ilegal ke bagian belakang kepala. Veteran Amerika itu mendapat kartu merah atas insiden tersebut.

 

 

Saksikan Video Menarik Ini

2 dari 3 halaman

Duel Lain

Sementara itu petarung Thailand, Rodtang "The Iron Man" Jitmuangnon sangat spektakuler dalam debut prime-time di AS, memenangkan keputusan mutlak atas "Mini T" Danial Williams setelah pertandingan tiga ronde yang eksplosif.

Adapun seniman bela diri campuran kelas welterweight Raimond Magomedaliev mengatasi upaya bersemangat dari mantan penantang gelar Juara Dunia ONE Tyler McGuire untuk meraih kemenangan dengan suara bulat dalam tiga ronde.

3 dari 3 halaman

Enriko

Dalam kontes kickboxing kelas featherweight ONE Super Series, pertandingan ulang sengit terjadi antara mantan Juara K-1 terjadi saat Enriko "The Hurricane" Kehl melawan Chingiz "Chinga" Allazov.

Kehl tampil agresif sepanjang laga, mennyerang Allazov dengan kombinasi pukulan yang keras. Allazov tetap tenang, membalas dengan serangan tepat, tetapi pada frekuensi yang lebih rendah. Pada akhirnya, Kehl nyaris mengalahkan saingannya dengan keputusan terpisah.