Sukses

Kalahkan Tottenham, Akhirnya MU Bisa Jawab Perdebatan Besar

Solskjaer sangat ingin agar MU membuktikan diri mereka lebih dari sekedar tim yang mengandalkan serangan balik.

Liputan6.com, Jakarta Manchester United atau MU berhasil mengalahkan tuan rumah, Tottenham Hotspur, 3-1 pada lanjutan Liga Inggris, Minggu kemarin (11/4/2021). Tiga gol kemenangan MU dicetak Fred, Edinson Cavani, dan Mason Greenwood.

Hasil ini membuat MU makin kokoh di peringkat kedua klasemen dengan 63 poin. Dari 31 pertandingan, MU menang 18 kali, imbang 9 kali, dan kalah 4 kali.

Menariknya lagi, dari pertandingan itu Manchester United akhirnya bisa menjawab perdebatan besar soal kondisi tim, Ada poin utama di balik keberhasilan Setan Merah mengalahkan Tottenham.

Ole Gunnar Solskjaer sangat ingin agar Manchester United membuktikan diri mereka lebih dari sekedar tim yang mengandalkan serangan balik.

Tiga penyerang MU, Marcus Rashford, Paul Pogba dan Edinson Cavani memang tidak diberkati dengan kecepatan. Tapi, muncul penghargaan atas cara mereka beradaptasi dalam permainan.

Simak Video Menarik Berikut Ini

2 dari 5 halaman

Pendekatan Taktis

Absennya Daniel James, dan penunjukkan Mason Greenwood, mungkin memiliki pengaruh pada pendekatan taktis di tubuh MU. Meski masih ada kekhawatiran United adalah bahwa mereka sering merasa sulit untuk bermain secara efektif tanpa kecepatan saat serangan balik.

Gol yang dianulir Cavani adalah bukti pertama dari pendekatan menyerang yang lebih metodis. Tapi, ini cukup jelas merupakan pekerjaan yang sedang berlangsung.

3 dari 5 halaman

Tipuan Tambahan

Aksi Greenwood terbukti menambahkan bagian terakhir dari sihir menyerang yang dibutuhkan MU untuk benar-benar membuka pertahanan Tottenham dengan kecepatan dan tipuan tambahan.

Jika mereka dapat mencapai keseimbangan antara dua taktik tersebut, maka Solskjaer mungkin telah menemukan unsur yang diperlukan untuk menjadi penantang gelar Liga Premier sejati.

4 dari 5 halaman

Ubah Serangan

Solskjaer memiliki sedikit kesulitan saat ini karena tampaknya Cavani akan pergi pada akhir musim. Namun, pemain berusia 33 tahun itu tetap menjadi satu-satunya opsi nomor 9 sejati di klub dan sekali lagi dia menunjukkan apa yang membuatnya sangat berbeda dari pemain lain yang bersaing untuk mendapatkan peran penyerang sentral.

Sementara lini depan yang lancar memberikan keajaiban bagi United di paruh kedua musim lalu, penambahan Cavani telah sepenuhnya mengubah serangan dengan menambahkan ancaman menyerang yang terus-menerus.

Cavani tidak hanya menawarkan titik fokus menyerang dengan fisiknya, tetapi gerakannya membawa orang lain ke dalam permainan dan menciptakan banyak peluang.

5 dari 5 halaman

Perdebatan Baru

Di sisi lain Henderson mungkin akhirnya bisa menyelesaikan perdebatan yang paling banyak dibicarakan. Selama ini setelah sering jadi perdebatan soal kiper MU, akhirnya jawabannya ditemukan.

Tentu saja ini datang dengan ironi perdebatan baru siapa yang seharusnya menjadi kiper nomor satu dalam jangka panjang. Dan. Dean Henderson tampaknya telah mengambil langkah besar ke arah yang benar.