Liputan6.com, Jakarta Pembalap muda, Qarrar Firhand Ali harus menuai kecewa karena tidak bisa merampungkan balapan di kejurnas Gokart Eshark Rok Cup putaran 3 yang berlangsung di sirkuit karting Sentul, Sabtu (10/4/2021). Qarrar tidak bisa menuntaskan target karena faktor cuaca, tapi karena terkendala cuaca hujan yang begitu lebat.
Sejak latihan bebas atau Free Practice, Qarrar Firhand Ali bisamencatatkan waktu lap tercepat 57,539 detik di kelas Mini Rok.Pada sesi Qualifying Qarrar yang akrab disapa Al ini berhasil mencatat waktu tercepat yaitu 57,904 detik.
Hasil spektakuler juga diraihnya di sesi Heat dengan total catatan waktu 7 menit 45,017 detik pada sesi yang berlangsung 8 lap ini.
Advertisement
Qarrar Firhand Ali mendapatkan masalah di mesin saat mengikuti race pre final. Ini membuat posisinya melorot dan finis di urutan ke-11 saja.
Pada Final race, Al yang sudah siap dengan mesin baru dan strategy overtake dari posisi belakang dan menang. Tapi target itu terpaksa harus gagal karena balapan ditiadakan akibat kondisi cuaca yang tidak memungkinkan.
Saksikan Video Menarik di Bawah Ini:
Kecewa
Karena gagal balapan, Qarrar Firhand Ali pun merasa kecewa. Dia merasa sudah siap untuk meraih kemenangan meski dari posisi belakang.
"Al sudah siap mau balapan dan menang apalagi mesin sudah dibereskan, sayang tidak bisa balap karena hujan dan petir," katanya seperti rilis yang diterima media.
Meski gagal balapan, manajer Qarrar FirhandAli, Jimmy Akbar mengaku cukup puas. Dia senang karena Al mencatatkan waktu bagus di sesi lain.
"Weekend ini memang gokart Qarrar ada masalah dengan mesin sehingga dia tidak bisa tampil maksimal, terlebih Final Race harus ditiadakan karena faktor cuaca.Padahal ini adalah putaran balap nasional terakhir untuk Al sebelum dia berangkat untuk ikut kejuaran Gokart di Italia Mei nanti," ujarnya.
"Namun kita cukup puas karena Al masih bisa mencatat waktu ‘best lap’ nya dengan baik.”
Advertisement
Tujuh Pekan
Al akan bertolak ke Italia pada awal bulan Mei 2021 Dia akan mengikuti seri Italian Championship selama kurang lebih 7 minggu.Untuk mengikuti jadwal yang padat, dia terus melakukan persiapan.
Bersama tim, dia sudah menggenjot latihan fisik dan latihan lainnya sehingga bisa meraih hasil maksimal di Italia.