Liputan6.com, Manchester - Eks manajer Manchester United (MU), Sir Alex Ferguson menentang keras rencana menggelar Liga Super Eropa (European Super League). Menurut Ferguson, rencana itu justru membawa sepak bola mundur.
"Pembicaraan soal Liga Super Eropa merupakan langkah mundur 70 tahun dari sepak bola Eropa," kata Ferguson seperti dilansir Sportskeeda.
Baca Juga
"Sebagai pemain tim kecil, Dunfermline di tahun 60an, dan manajer di Aberdeen, menjuarai Piala Winners bagi klub kecil di Skotlandia seperti mendaki gunung Everest," ujarnya menambahkan.
Advertisement
Rencana menggelar Liga Super Eropa terus menuai polemik. Pasalnya, tak sedikit yang menilai Liga Super Eropa akan menghancurkan sistem sepak bola yang ada saat ini.
UEFA dan FIFA termasuk pihak yang menentang keras rencana itu. Liga Super Eropa sendiri digagas oleh 12 klub besar Eropa dari Italia, Inggris, dan Spanyol.
Mereka berdalih pemasukan yang ada dari Liga Champions kurang mencukupi. Apalagi, pandemi covid-19 membuat pemasukan bergantung kepada hak siar televisi.
Â
Saksikan Video Liga Super Eropa di Bawah Ini
Dicintai Fans
Ferguson menyebut, Liga Champions sudah sangat dicintai fans. Selain itu, banyak klub juga yang berambisi untuk tampil di sana.
"Everton menghabiskan 500 juta pound sterling untuk membangun stadion baru, demi ambisi tampil di Liga Champions," kata Ferguson.
"Fans juga mencintai kompetisi ini. Sewaktu saya di MU, kami bermain di empat final Liga Champions dan itu sangatlah spesial," ujarnya.
Advertisement