Liputan6.com, Jakarta- Chairman European Super League Florentino Perez blak-blakan mengenai langkah yang diambil 12 klub raksasa Eropa. Perez mengaku Liga Super Eropa terpaksa diadakan demi menyelamatkan sepak bola.
Seperti diketahui pada 18 April 2021, Liga Super Eropa resmi diumumkan ke publik. Kompetisi ini bakal menjadi tandingan Liga Champions.
Baca Juga
European Super League rencananya dimulai Agustus 2021 dengan diikuti 20 klub. Sejauh ini sudah ada 12 klub sebagai pendiri European Super League.
Advertisement
12 klub peserta saat ini merupakan klub besar seperti AC Milan, Arsenal, Atletico Madrid, Chelsea, Barcelona, Inter Milan, Juventus, Liverpool, Manchester City, Manchester United, Real Madrid dan Tottenham Hotspur.
Florentino Perez yang merupakan presiden Real Madrid membeberkan alasan menggelar Liga Super Eropa dalam acara El Chiringuito. Perez mengungkapkan Liga Super Eropa merupakan aksi mulia untuk menyelamatkan sepak bola yang sudah mulai pudar popularitasnya.
Â
Â
Saksikan Video Menarik Ini
Komentar
"Semua yang saya lakukan adalah untuk kebaikan sepak bola. Liga Super bukan untuk si kaya tapi untuk menyelamatkan sepak bola. Jika sistem sekarang ini terus berlanjut, sepak bola akan hilang dan pada 2024 kami mungkin sudah mati," tutur Perez.
"Pertandingan sepak bola telah kehilangan ketertarikan dari fans. Kami perlu mengubahnya. Fans berusia 16-24 tahun tidak memiliki ketertarikan pada sepak bola. Sepak bola perlu beradaptasi pada generasi baru, sekarang."
"Klub-klub besar di Inggris, Spanyol dan Italia harus menemukan solusi pada situasi buruk yang sepak bola alami. Real Madrid sendiri kehilangan 400 juta euro. Liga Super akan menyelamatkan keuangan klub," lanjut Perez.
Advertisement
Solusi UEFA Tak Berguna
Perez melihat hanya Liga Super Eropa yang bisa menyelamatkan masa depan sepak bola. Rencana UEFA mengubah format Liga Champions dianggap Perez hanya sia-sia belaka dan tidak akan sukses.
"Format baru Liga Champions tidak akan menyelamatkan sepak bola. Saya tidak mengerti, itu tidak akan membantu siapa pun. UEFA memonopoli, apa yang kami coba lakukan adalah menyelamatkan sepak bola," pungkas Perez.