Liputan6.com, London- Klub anggota European Super League (ESL) atau Liga Super Eropa satu per satu mulai mundur. Dimulai dari Manchester City dan lima klub Liga Inggris hingga merembet ke klub Liga Italia.
Keputusan mundur ini diambil karena begitu derasnya penolakan terhadap Liga Super Eropa. Mulai dari fans, pemain, pemerintah dan kepala negara turut menentang ide yang dianggap gila itu.
Baca Juga
Manchester United Dapat Lampu Hijau Pulangkan Gelandang Jebolan Akademi Klub
Imbas Kesalahan Erik ten Hag, Ruben Amorim Harus Hadapi Kesulitan Besar di Manchester United
Link Live Streaming Ipswich Town vs Manchester United Liga Inggris 24 November 2024, Jadi Momen Debut Ruben Amorim Bagi Setan Merah
Enam klub Liga Inggris ramai-ramai memutuskan mundur. Manchester United, Manchester City, Liverpool, Chelsea, Arsenal dan Tottenham Hotspur batal ikutan.
Advertisement
City menjadi klub Inggris pertama yang mengumumkan mundur dari European Super League pada Selasa (20/4/2021) malam waktu setempat atau Rabu (21/4/2021) dinihari WIB.
Langkah The Citizens kemudian diikuti lima klub Inggris lainnya hampir bersamaan. Kini tak ada lagi wakil Liga Inggris di European Super League.
"Klub Sepak Bola Liverpool dapat mengonfirmasi bahwa keterlibatan kami dalam rencana yang diusulkan untuk membentuk Liga Super Eropa telah dihentikan," demikian bunyi pernyataan resmi Liverpool.
Â
Saksikan Video Menarik di Bawah Ini:
Menuai Mulu
Mundurnya enam klub Inggris membuat Liga Super Eropa kini tinggal berisi enam klub. Tiga dari Spanyol dan tiga dari Italia. Barcelona dan Atletico Madrd kabarnya juga bakal mundur.
Yang lucu, Presiden Juventus, Andrea Agnelli sebelumnya begitu yakin ESL tak akan bubar. Agnelli harus menanggung malu karena beberapa jam setelah komentarnya enam klub Liga Inggris memutuskan mundur.
Agnelli mengatakan, ESL dibuat dengan kesepakatan menggunakan "darah." Dia yakin 100 persen ESL bakal sukses.
Â
Advertisement
Sudah Tak Relevan
Â
Kini, Agnelli hanya menuai malu dengan komentar sebelumnya. Karena itu, Agnelli dikabarkan mundur dari jabatannya sebagai Presiden Juventus.
"Ada semacam kesepakatan dengan menggunakan darah kami antara klub-klub, kami maju terus. Proyek ini punya peluang 100 persen sukses," ujarnya seperti dikutip Football Italia.
Â
Klarifikasi
Â
Belakangan, Agnelli mengklarifikasi omongannya. Dia menyatakan tak mundur dari Juventus dan menjelaskan seperti apa ESL sebenarnya.
"Kami tak bermaksud mengancam klub lain, kami masih ingin tampil di kompetisi domestik. Tradisi sepak bola ada di kompetisi lokal," ujarnya.
"Fans itu penting buat kami. Mereka punya peluang untuk datang ke stadion setiap akhir pekan.
Advertisement