Liputan6.com, Nyon- UEFA dikabarkan sedang mempertimbangkan untuk memberikan sanksi keras kepada Real Madrid dan Juventus. Kedua klub ini dinilai sebagai otak di balik munculnya ide Liga Super Eropa atau European Super League yang hanya berusia 2 hari.
Seperti dilansir sportsmole, presiden Real Madrid Florentino Perez dan Presiden Juventus Andrea Agnelli dianggap menjadi figur utama dari ide European Super League. Meski gagal bergulir, UEFA tetap mempertimbangkan sanksi.
Menurut Deportes Cuatro, UEFA ingin menyingkirkan Real Madrid dari Liga Champions musim ini. Dengan demikian Madrid tak akan main lawan Chelsea.
Advertisement
Selain itu, Real Madrid juga bakal dilarang untuk tampil di Liga Champions musim 2021-2022. Juventus juga akan mendapatkan sanksi yang kemungkinan bakal diumumkan hari ini.
Presiden Real Madrid, Florentino Perez memang bersikeras dengan Liga Super Eropa meski ditinggalkan anggota. Dia menilai turnamen ini dalam kondisi stand by alias menunggu.
Â
Saksikan Video Menarik di Bawah Ini:
Tak Akan Bergulir
Â
Â
Advertisement
Tak Bisa Disanksi
Â
Sebelumnya, Presiden Juventus Andrea Agnelli menegaskan Liga Super Eropa mustahil bergulir. Ini terjadi setelah 10 klub menyatakan mundur dari wacana yang menghebohkan ini.
"Liga Super Eropa tak bisa berlanjut setelah mundurnya enam klub Liga Inggris. Saya masih percaya dengan keindahan dari proyek itu," ujar Agnelli.
Agnelli bahkan meyakini Liga Super Eropa seharusnya menjadi kompetisi terbaik di dunia.
Infografis
Advertisement