Liputan6.com, Jakarta Tahun 2019 lalu, Conor McGregor sempat terlibat penganiayaan pria berusia 50 tahun di salah satu bar di Dublin, Irlandia. McGregor lalu membeli bar tersebut dan melarang korban untuk memasukinya.Â
Seperti dilansir dari Marca, McGregor dijatuhi denda sebesar 1 juta euro gara-gara memukul pria bernama Desmond Keogh. Insiden tersebut berlangsung di pub Marble Arc, tempat nongkrong Keogh.Â
Baca Juga
Pemukulan tersebut sempat viral di media sosial. Belakangan diketahui, McGregor kemudian membeli tempat tersebut dengan harga yang diperkirakan antara 1,5 juta hingga 2 juta euro.
Advertisement
Ini merupakan pub kedua McGregor. Beberapa tahun lalu dia juga dulu membeli bar Black Forge.Â
Sebagai pemilik baru bar Marble Arc, McGregor kini bisa berbuat sesukanya. Termasuk melarang orang-orang yang tidak disukai seperti jurnalis, Tom Lyons, dan tentu saja Des Keogh. Lyons merupakan wartawan yang memberitakan pemukulan yang dilakukan McGregor terhadap Keogh. Â
"Anda dan teman Anda tidak diizinkan masuk," tulis McGregor lewat akun Twitter-nya.Â
Â
Saksikan juga video menarik di bawah ini
Komentar Keogh
Sementara itu, Keogh pada kesempatan terpisah mengaku tidak berniat kembali ke Marble Arc. Apalagi setelah mendengar bar tersebut kini dimiliki McGregor yang pernah memukulnya.Â
"Sebenarnya saya tidak terlalu memperdulikannya. Saya juga tidak akan kembali lagi ke sana. Tidak mungkin, tidak untuk sekarang," kata McGregor kepada Irish Mirror seperti dilansir dari Marca.
Â
Advertisement
Tidak Ambil Pusing
"Jujur, saya tidak ingin mengabiskan uangku di barnya," beber Keogh.Â
Keogh juga mengaku tidak perduli dengan larangan yang diterbitkan McGregor terhadapnya. Â