Sukses

Sadis, Petinju Profesional Diduga Habisi Nyawa Wanita dan Bayi dalam Kandungannya

Felix Verdejo merupakan petinju kelas ringan yang tergabung di bawah Top Rank.

Liputan6.com, Jakarta Petinju kelas ringan asal Puerto Rico, Felix Verdejo didakwa atas pembunuhan wanita dan anak yang tengah dikandungnya. Korban merupakan wanita berusia 27 tahun yang menjadi teman selingkuhnya. 

Seperti dilansir dari situs fightnews, Keishla Rodriguez tewas mengenaskan. Dia ditonjok sebelum kemudian disuntikkan berbagai senyawa kimia yang dibeli dari toko obat. Tidak hanya itu, tangan dan kakinya juga diikat ke balok beton sebelum kemudian dilempar dari atas jembatan ke sebuah lagon.

Dalam kondisi tak berdaya di dalam air, tubuh Rodriguez kemudian ditembaki dengan pistol dari atas jembatan. Atas kejadian ini, Verdejo yang diduga sebagai pelaku terancam dengan hukuman mati. 

Pembubuhan sadis ini tengah menjadi pemberitaan utama di Puerto Rico. Dalam laporan berbagai surat kabar di sana disebutkan bila polisi sudah menyita mobil Dodge Durango milik Verdejo. Polisi juga mengembangkan penyelidikan dengan melihat isi percakapan telepon dan chat dari telepon Verdejo.

Selain itu, pejabat berwenang yang menangani kasus ini juga mengaku memiliki saksi yang mengetahui informasi kejadian itu. FBI kabarnya bakal mengambil alih kasus ini karena diduga melibatkan tindak kriminal lain seperti pembajakan mobil, penculikan, hingga pembunuh bayaran. 

 

Saksikan juga video menarik di bawah ini

2 dari 3 halaman

Riwayat Verdejo

Sementara itu, Verdejo meperupakan petinju profesional asal Puerto Rico yang bermain di kelas terbang. Sejauh ini, petinju berusia 27 tahun itu sudah 29 kali tampil 27 kali menang (17KO) dan 2 kali kalah. Verdejo yang bernaung di bawah Top Rank terakhir kali bertanding pada 12 Desember 2020.

Saat itu, dia berhadapan dengan Mayoshi Nakatani pada perebutan gelar lowong kelas ringan WBO Inter Continental. Dalam duel ini, Verdejo dinyatakan kalah TKO. 

 

 

3 dari 3 halaman

Komentar Top Rank

"Rasa simpatik kami berikan untuk keluarga dan teman Keishla Marlen Rodriguez Ortiz, dan dengan seluruh rakyat Puerto Rico pada saat berkabung ini. Kami sangat terganggu dengan pemberitaan tersebut, dan kami akan terus memantaunya," bunyi pernyataan resmi Top Rank. 

Â