Liputan6.com, Jakarta Alex Telles dinilai gagal membuat manajer Manchester United atau MU, Ole Gunnar Solskjaer terkesan. Telles baru bergabung dengan klub Liga Inggris itu musim panas lalu.
Musim pertama pemain berusia 28 tahun di Old Trafford sangat mirip dengan Donny van de Beek, karena ia telah bermain sebagai pengganti Luke Shaw hampir sepanjang musim.
Baca Juga
Pemain Inggris itu telah menetapkan posisi bek kiri sebagai miliknya, namun menyerah kepada pemain Brasil itu hanya dalam tujuh pertandingan Liga Premier musim ini.
Advertisement
Meskipun mantan pemain Porto itu memiliki kelas dan kualitas teknis yang dibutuhkan untuk mengenakan kaos merah, dia belum berbuat cukup untuk membujuk Solskjaer untuk memainkannya secara reguler.
Mengingat performa Shaw yang luar biasa, peluang tim utama Telles akan sulit didapat musim depan, yang dapat mempercepat kepergiannya dari MU di musim panas nanti.
Simak Video Menarik Berikut Ini
Tidak Cocok
Dua klub Liga Italia, Juventus dan Inter Milan, baru-baru ini, menunjukkan minat pada ketidakcocokan MU pada pemain tersebut.
Telles mencetak gol bunuh diri yang disayangkan saat MU melawan AS Roma di ajang Liga Europa. Telles masuk sebagai pemain pengganti di babak kedua.
Itu tentu malam mengecewakan lainnya bagi pemain Brasil itu mungkin adalah malam Eropa terakhirnya dengan seragam merah.
Advertisement
Ikut Bersaing
Seperti diketahui MU mendatangkan Alex Telles dari Porto dengan nilai transfer 15 juta pound. Bek asal Brasil itu terbang dari Estadio Do Dragao ke Old Trafford di akhir bursa transfer musim panas.
Awalnya, Telles akan bersaing dengan Luke Shaw dan Brandon Williams di posisi bek kiri MU. Mereka akan memperebutkan tempat permanen di tim utama Ole Gunnar Solskjaer.
Lebih Baik
Namun, kehadiran Telles justru memotivasi Shaw agar tampil lebih baik lagi. "Persaingan untuk tim mana pun adalah suatu keharusan," katanya kepada situs resmi MU.
"Ada persaingan untuk setiap tempat dan Anda harus siap, bekerja keras dan memberi manajer keputusan lebih keras daripada apa yang harus dia lakukan sebelumnya."
"Seperti yang saya katakan, persaingan sangat sehat untuk skuadt itu akan lebih mendorong semua orang karena semua ingin bermain," ucap Shaw menambahkan.
Advertisement