Liputan6.com, Jakarta Xavi Hernandez sepertinya belum menjadikan Barcelona sebagai prioritas tim yang ingin ditanganinya dalam waktu dekat. Itu setelah mantan pemain Blaugrana itu memutuskan memperpanjang kontrak bersama tim Al Sadd hingga 2023.Â
Dalam laporan sebelumnya, disebutkan bila klausul kontrak Xavi membebaskannya hengkang kapan saja bila ingin menangani Barcelona. Hanya saja, dalam komentar terbarunya, Xavi membantahnya.Â
Baca Juga
"Tidak benar seperti itu. Saya masih punya kontrak dua tahun dengan Al Sadd. Saya hormati itu, dan saya juga mengharagi metode negosiasi yang dilakukan semua pihak," katanya seperti dilansir Marca.Â
Advertisement
Xavi punya ikatan emosional yang terbilang kuat bersama Barcelona. Semasa jadi pemain, Xavi merupakan bagian penting dari formasi maut Blaugrana.Â
Xavi memperkuat Barca sejak masih berusia muda. Dia kemudian bergabung dengan tim senior pada tahun 1998 dan memutuskan hengkang pada tahun 2015. Selama memperkuat Barcelona, Xavi Hernandez bergelimang trofi, termasuk 8 gelar La Liga dan 4 gelar Liga Champions Eropa.Â
Â
Â
Â
Â
Â
Saksikan juga video menarik di bawah ini
Kiprah di Al Sadd
Lepas dari Camp Nou, Xavi kemudian pindah ke Al Sadd dan menjadi manajer sekaligus pemain. Sejak 2019, Xavi menjabat sebagai manajer penuh. Dia pun sudah berhasil membawa tim asal Qatar itu menjuarai Qatar Stars League 2020-21 dan Qatar Cup 2020, 2021, dan Qatar Super Cup 2019.Â
Â
Advertisement
Dilirik Banyak Klub
Tangan dingin Xavi mulai melirik sejumlah klub besar, termasuk Barcelona. Namun laporan Marca sebelumnya, menyatakan kalau Xavi bakal bertahan di Al Sadd hingga 2022 atau sampai Qatar menjdi tuan rumah Piala Dunia 2022. Dan untuk sementara, Xavi masih setia bersama tim asal Qatar tersebut.
Â