Liputan6.com, Jakarta Gelombang protes terhadap keluarga Glazer mewarnai pertandingan ulang Manchester United atau MU melawan Liverpool, Jumat dini hari WIB (14/5/2021). Para pendukung Setan Merah kembali berkumpul di sekitar stadion Old Trafford, mendesak sang pemilik agar segera angkat kaki.
Minggu lalu, protes yang sama telah membuat duel MU vs Liverpool terpaksa ditunda. Pihak penyelenggara terpaksa mengambil langkah itu setelah fans MU menerobos masuk ke lapangan.
Seperti dilansir Manchesterevening, aksi protes kembali terjadi jelang pertandingan ulang kedua tim tersebut. Puluhan fans berkumpul di sekitar stadion untuk menyuarakan kekesalan mereka.
Advertisement
Sebagian datang sembari membawa poster bernada hujatan terhadap keluarga Glazers. Mereka juga menyalakan suar dan sebagian diketahui sempat mengadang bus Liverpool di dekat stadion. Dalam foto-foto yang tersebar di media sosial, tampak dua mobil sengaja diparkir di tengah jalan.
Kepolisian Great Manchester menangkap dua orang demonstran. Beberapa petugas juga terpaksa dikerahkan untuk menyingkirkan mobil yang menghalangi jalan bus Liverpool. Menurut petugas kepolisian, beberapa suporter memang sengaja ingin menggagalkan duel Liverpool Vs MU.
"Kami bekerjasama dengan Manchester United dan rekan-rekan lainnya untuk memastikan para demonstran yang berada di luar stadion tetap aman saat menyuarakan pendapat mereka," kata Asisten Kepala Constable, Chris Sykes. "Keselamatan mereka adalah prioritas GMP," Sykes menambahkan.
Tidak seperti aksi demonstrasi pekan lalu, kali ini tidak ada suporter yang berhasil masuk ke dalam stadion. Pertandingan pun bisa berlangsung dan MU dipaksa menelan kekalahan dengan skor 2-4.
Saksikan juga video menarik di bawah ini
Dipicu European Super League
Gelombang protes sendiri dipicu oleh keterlibatan keluarga Glazers dalam insiasi liga baru, European Super League. Kompetisi yang digadang-gadang menjadi tandingan Liga Champions itu tidak disetujui oleh UEFA maupun FIFA. Bahkan kini, pihak -pihak yang terlibat bakal dijatuhi hukuman.
European Super League rencananya akan diikuti oleh 20 klub, termasuk MU. Setan Merah akhirnya memilih mundur setelah mendapat desakan dari suporter dan pemerintah Inggris.
Advertisement
Penegakan Hukum Pilihan Terakhir
"Kami meminta semua orang untuk mengingat bahwa kita masih hidup di bawah batasan akibat pandemi dan memiliki tanggung jawab bersama untuk tetap aman dan melindungi satu sama lain.
"Penegakan hukum tetap menjadi pilihan terakhir kami, tetapi siapa pun yang perilakunya melanggar batas akan kami tindak lanjuti dengan tuntutan hukum," kata Chris Sykes.