Liputan6.com, Manchester- Penyerang muda Manchester United atau MU Mason Greenwood mengakui dirinya sempat kesulitan untuk mengulangi performa gemilangnya musim lalu. Di musim itu, penyerang berusia 19 tahun itu berhasil menorehkan 17 gol dari 49 pertandingan yang kebanyakan di catatkannya dari bangku cadangan.
Alhasil, performa sang wonderkid Manchester United yang menurun dan di paruh musim ini membuat dirinya menuai beberapa kritikan tajam. Terlebih lagi, kritikan negatif kepadanya bukan hanya terkait masalah performa di lapangan saja.
Baca Juga
Dia sebelumnya juga terkena masalah indisipliner ketika terpaksa dipulangkan timnas Inggris. Dia ketahuan sudah melanggar aturan karantina covid-19 di Islandia September lalu.
Advertisement
Pemain asal Inggris itu menyebut masa sulit yang terjadi kepadanya tersebut merupakan tantangan mental yang harus bisa diatasi. Ini syarat untuk memperkuat tim sebesar Setan Merah.
"Itu sulit. Anda tahu bagaimana itu, itu jelas akan datang," ucap Greenwood. "Itu adalah tantangan mental tetapi Anda harus benar-benar menahannya. Jika Anda bermain untuk MU, salah satu klub terbesar di dunia, Anda harus mengatasinya," kata Greenwood kepada Sky Sports.
Â
Video Pilihan
Berita Video Pujian Ole Gunnar Solskjaer Usai Mason Greenwood Tampil Brilian Bersama Manchester United
Makin Moncer
Â
Terbaru, Greenwood telah berhasil periode sulitnya dan kembali tampil moncer di lini serang Setan Merah. Performa Greenwood menjelang akhir musim kembali impresif di 10 laga terakhir di semua kompetisi, pemain didikan akademi Manchester United itu sukses mencetak tujuh gol.
Sejauh ini Greenwood sudah mengoleksi 12 gol dari 49 laga di semua kompetisi pada musim 2020-2021.
"Saya telah mendorong itu ke satu sisi hanya untuk berkonsentrasi pada sepak bola saya. Saya telah mengatasinya sekarang. Saya senang bisa kembali memainkan sepakbola terbaik saya," beber pemain lulusan akademi MU tersebut.
Â
Advertisement
Meningkat
Â
"Permainan menahan bola saya kini telah meningkat. Saya tidak berpikir saya akan memberikan bola sebanyak yang biasa saya lakukan ketika saya masih muda dan baru saja masuk ke tim," ujarnya.
"Saya tahu permainannya sedikit lebih banyak dan kecepatan Liga Premier sedikit lebih banyak. Semuanya datang bersamaan." ia memungkasi.
Sumber : Tribalfootball
(Akbar Bintang Fahrizal)