Liputan6.com, Madrid- Real Madrid sedang berjuang untuk menjadi juara La Liga Spanyol untuk ke-35 kalinya. Madrid akan menghadapi Villarreal di pekan terakhir La Liga malam nanti.
Saat ini, Madrid sudah mengoleksi 34 kali juara La Liga. Los Blancos, julukan Real Madrid, juga jadi juara di La Liga musim lalu.
Baca Juga
Namun sejarah kurang berpihak kepada Real Madrid untuk perebutan gelar juara La Liga Spanyol musim ini. Mengapa begitu?
Advertisement
Sejak 2008, Real Madrid tak pernah bisa mempertahankan gelar juara La Liga secara beruntun. Selain itu, Madrid memasuki pekan terakhir La Liga di posisi kedua bukan pertama.
Ini yang jadi masalah. Seperti dilansir Marca, sebanyak 11 kali Real Madrid jadi juara di pekan terakhir. Namun dari semua itu, Madrid selalu datang sebagai pemimpin klasemen La Liga. Apakah mitos ini bisa dipatahkan?
Â
Â
Video PIlihan
Kilas Balik
Â
Marca menulis kilas balik perjuangan Madrid di pekan terakhir La Liga. Pada musim 1928-1929, Madrid kehilangan gelar La Liga gara-gara kalah 0-2 dari Athletic Bilbao di pekan terakhir.
Gelar dicuri Barcelona di pekan terakhir usai menang 4-1 atas Real Union. Namun pada 1932, Madrid hanya butuh imbang 0-0 melawan Racing Santander untuk jadi juara.
Madrid berhasil mempertahankan gelar juara pada 1933. Namun pada 1934 hingga 1936, Real Madrid hanya bisa jadi runner up saat menggantungkan hasil di pertandingan lain.
Â
Advertisement
Masa Depan Zidane
Â
Sementara itu, Zidane lagi-lagi ogah bicarakan masa depannya. Dia berjanji akan bicarakan masa depan usai pertandingan melawan Villarreal.
"Kami akan bertanding dan itu paling penting. Setelah itu kita lihat saja karena ada waktu untuk bicara itu, sekarang bukan waktunya," ujar Zidane.
Â
Peringkat
Advertisement