Liputan6.com, Manchester - Manchester United atau MU kalah dari Barcelona dalam laga final Liga Champions di Stadion Wembley, London, Inggris, 28 Mei 2021. Barcelona menang 3-1.
Gol Wayne Rooney membuat skor menjadi 1-1 di babak pertama setelah MU tertinggal dari Barcelona lewat Pedro. Namun, Lionel Messi membawa Barcelona kembali unggul di awal babak kedua dan gol David Villa menjadi penutup kemenangan.
Kini setelah 10 tahun berlalu, Sir Alex Ferguson mau membuka diri tentang kekalahan MU itu. Manajer legendaris MU itu mengungkapkan kesahalan taktiknya dalam menghentinakan Messi, yang mencuri perhatian dan menjadi man of the match di laga itu.
Advertisement
Seperti diketahui, Ferguson sering meminta Park Ji-sung untuk mengawal khusus pemain lawan. Tapi saat melawan Barcelona, juru taktik asal Norwegia itu justru tidak menginstruksikan Park menghadapi Messi. Padahal, gelandang asal Korea Selatan itu bermain penuh.Â
Saksikan Video Manchester United di Bawah Ini
Komentar Ferguson
Karena itu, Ferguson menyesali kegagalannya dalam mengadu Park dengan Messi sehingga MU kalah. "Di situlah saya kalah di final melawan Barcelona di Wembley," kata Ferguson dalam sesi tanya jawab dengan mantan pemain MU Gary Neville untuk SPORTbible.
"Saya seharusnya melakukan perubahan di babak pertama dan menempatkan Park Ji-sung untuk menghadapi Messi. Itu adalah kesalahan saya."
Advertisement
MU bisa kalahkan Barcelona
"Saya akan melakukannya di babak pertama, lalu saya berkata: 'Ya, kami baru saja menyamakan skor sebelum paruh pertama berakhir. Mereka mungkin melihat permainan secara berbeda, kami mungkin berkembang menampilkan permainan yang lebih baik'," ucap Ferguson.
"Kami sebenarnya cukup bagus dalam 10 menit terakhir babak itu. Kami datang dan kami bisa berada di depan."
"Tetapi jika saya memainkan Park melawan Messi, saya pikir kami akan mengalahkan mereka. Saya seharusnya benar-benar melakukannya," pungkas pria yang memenangkan dua trofi Liga Champions bersama MU itu.