Liputan6.com, Manchester - Eks pelatih Real Madrid, Fabio Capello menilai Manchester City salah strategi saat kalah 0-1 dari Chelsea di final Liga Champions, Minggu (30/5/2021) dinihari WIB. Capello menyebut, Pep Guardiola selaku pelatih keliru menurunkan susunan pemainnya.
"Dalam pandangan saya, 11 pemain awal salah. Ilkay Gundogan di depan garis pertahanan tidak bisa bertindak sebagai penyaring. John Stones adalah pemain yang tidak bisa bertahan dan Gundogan tidak bisa membuktikan fungsinya," kata Capello.
Baca Juga
Manchester City menghadapi Chelsea pada final yang berlangsung di Porto, Portugal. Sebiji gol Kai Havertz pada menit 42 membuat Man City harus pulang dengan gigit jari.
Advertisement
Padahal, Man City bisa meraih double winners andai juara di final ini. Sebelumnya, The Citizens sudah meraih trofi Liga Inggris.
Capello menyebut, permainan Man City membaik di babak kedua. Namun hal itu sudah terlambat,
"Man City memberikan 45 menit kepada Chelsea dan bisa saja tertinggal 0-2 ketika mereka mengubah strategi," kata Capello.
Saksikan Video Liga Champions di Bawah Ini
Berutang ke Tuchel
Di sisi lain, Capello juga memuji sosok manajer Chelsea, Thomas Tuchel. Menurutnya, pihak klub berutang banyak kepada manajer asal Jerman tersebut.
"Chelsea berutang besar kepada Tuchel. Dia menunjukan telah membuat investasi yang tepat dan mampu mengeluarkan kemampuan terbaik para pemainnya," ujar Capello mengakhiri.
Advertisement
Gelar Kedua
Bagi Chelsea, trofi Liga Champions kali ini merupakan yang kedua sepanjang sejarah klub. Sebelumnya, The Blues juara di musim 2011/12.
Trofi ini juga yang pertama bagi Tuchel sebagai manajer Chelsea. Di musim sebelumnya, Tuchel harus melihat timnya PSG kalah di final oleh Bayern Munchen.