Sukses

Bola Ganjil: Penolakan Inggris ke Euro, Juga Absen di Piala Dunia dan Liga Champions

Inggris absen pada edisi pertama tiga ajang besar sepak bola: Piala Dunia, Piala Eropa, dan Liga Champions.

Liputan6.com, Jakarta - Euro 2020 sudah di depan mata. Setelah tertunda setahun akibat pandemi Covid-19, pesta sepak bola termegah di Eropa akhirnya berlangsung.

Kompetisi ini sudah melalui perjalanan panjang sebelum menjadi ajang sepak bola yang paling banyak disaksikan setelah Piala Dunia.

Salah satunya berupa penolakan negara kuat pada penyelenggaraan pertama pada 1960. Jerman Barat, Italia, dan Inggris enggan berpartisipasi dengan berbagai alasan.

Absennya mereka sangat disayangkan mengingat prestasi sebelumnya. Jerman Barat merupakan juara Piala Dunia enam tahun sebelumnya.

Italia saat itu merupakan kolektor gelar Piala Dunia terbanyak bersama Uruguay dengan masing-masing memenangkan dua edisi.

Sedangkan Inggris merupakan penemu sepak bola modern dan memiliki banyak pemain berkualitas.

Saksikan Video Berikut Ini

2 dari 4 halaman

Bisa Terlaksana

Penolakan tiga negara tersebut sempat membuat panitia kelabakan. Mereka kesulitan mencari peserta untuk memenuhi kuota kompetisi.

Beruntung 16 tempat yang tersedia terisi dengan total 17 kontestan berpartisipasi. Republik Irlandia dan Cekoslovakia bertarung di babak penyisihan.

Pemenang kemudian bergabung dengan 15 tim lain pada ajang yang menggunakan format gugur dalam sistem kandang tandang. Di perempat final, Spanyol menolak bertamu ke markas Uni Soviet karena alasan politis sehingga didiskualifikasi.

Empat tim terbaik kemudian lolos ke fase akhir yang digelar di Prancis. Tiga negara berbasis komunis tampil mengepung tuan rumah, yakni Uni Soviet, Cekoslovakia, dan Yugoslavia. Uni Soviet keluar sebagai juara usai menaklukkan Yugoslavia di final.

 

3 dari 4 halaman

Bukan Eropa

Jerman Barat kembali menolak Piala Eropa berikutnya, meski Inggris dan Italia memutuskan berpartisipasi.  melunaknya sikap Inggris tidak mengherankan mengingat sikap mereka sebelumnya.

Inggris secara psikologis tidak pernah merasa jadi bagian Eropa, didasari kondisi geografis negara tersebut. Juga merasa lebih superior ketimbang negara lain, alasan itulah yang membuat mereka memutuskan pisah dari Uni Eropa alias Brexit.

4 dari 4 halaman

Alasan Inggris

Keengganan Inggris ini sebelumnya sudah terlihat di ajang besar lain. Inggris tidak ikut Piala Dunia pertama pada 1930 karena tengah keluar dari FIFA. Baru kembali masuk 1946, setelah sempat jadi anggota FIFA dalam dua periode 1905-1920 dan 1924-1928, mereka menjalani debut di ajang itu pada 1950.

Inggris juga tidak mengirim tim di kompetisi antarklub Eropa perdana Piala Champions, yang kini dikenal sebagai Liga Champions, musim 1955/1956. Kala itu mereka beranggapan ajang kontinental akan mengganggu fokus klub ke kompetisi dalam negeri.