Sukses

Antoine Griezmann : Lionel Messi Bisa Mengubah Melon menjadi Kaviar

Antoine Griezmann menegaskan hubungannya dengan megabintang Barcelona Lionel Messi dibangun dengan baik dan tidak ada masalah.

Liputan6.com, Barcelona - Hubungan Antoine Griezmann dan Lionel Messi terus menjadi sorotan. Ini terjadi sejak pemain Timnas Prancis tersebut didatangkan Barcelona dari Atletico Madrid pada 2019.

Apalagi, paman Griezmann menyerang Lionel Messi pada tahun lalu. Tidak hanya itu, dia juga menilai sikap bintang asal Argentina tersebut terhadap Griezmann memalukan.

Namun, Griezmann menyatakan hubungannya dengan Messi dibangun dengan baik. Bahkan, dia juga menghujani pemenang Ballon d'Or enam kali itu dengan pujian.

"(Hubungan kami baik). Kami bergaul dengan baik. Kami terkadang menulis pesan satu sama lain, kami banyak berkomunikasi dalam latihan," kata Griezmann kepada L'Equipe.

"Di lapangan, dia jelas pemain yang sangat mudah diajak bermain. Anda mengiriminya melon, dia mengubahnya menjadi kaviar! Kami tidak memiliki tekanan untuk melewatkan umpan dengannya. Dalam permainan, segalanya menjadi lebih baik dan lebih baik."

Sekadar informasi, kaviar adalah makanan yang terbuat dari telur ikan tertentu, umumnya ikan sturgeon, yang sudah diproses dan digarami. Makanan ini secara komersial dipasarkan sebagai makanan mewah, dan umumnya digunakan sebagai pelengkap makanan lain.

 

 

Saksikan Video Barcelona di Bawah Ini

2 dari 3 halaman

Badai cedera

Griezmann mengatakan permainan Barcelona tahun ini tidak terlalu baik. Ini disebabkan banyaknya pemain yang cedera.

"Tahun ini, agak rumit karena kami memiliki banyak cedera dan kami bermain dalam sistem di mana semua orang tidak selalu dalam posisi terbaik mereka," paparnya.

"Tapi, kami akan memulai musim baru dengan rekrutan baru, itu akan berjalan lebih baik."

 

3 dari 3 halaman

Tidak puas

Selain soal Messi, Griezmann juga berbicara tentang penampilannya selama dua musim di Barcelona. Dia mengaku tidak senang ketika tidak terpilih sebagai pemain pilihan pertama selama pertandingan.

"Ya. Ketika Anda kehilangan liga, misalnya, itu membuat saya sedih. Di awal musim juga, karena saya tidak bermain, saya tidak merasa penting. Saya terbiasa memainkan setiap pertandingan, pertandingan besar," ucap pemain berusia 30 tahun itu.

"Saya mendapati diri saya di bangku cadangan melawan Real Madrid (kalah 1-3 pada Oktober 2020). Itu membuat saya marah melihat rekan tim saya melakukan pemanasan di lapangan saat Anda berada di sebelahnya."

"Tetapi, ini adalah pilihan pelatih dan Anda harus menerimanya dan melakukan segala kemungkinan untuk mengubah pikirannya," pungkas Griezmann.

Â