Liputan6.com, Barcelona - Kontrak Lionel Messi dengan Barcelona bakal berakhir 30 Juni 2021. Hingga kini, pemenang Ballon d'Or enam kali itu belum memutuskan apakah akan bertahan di Camp Nou atau tidak.
Namun, Presiden Barcelona Joan Laporta optimistis Messi akan memperpanjang 20 tahun hubungannya dengan tim Catalan. Sebaliknya, Presiden La Liga Spanyol Javier Tebas meragukan kesepakatan baru itu akan tercapai.
Baca Juga
Keraguan Tebas bukan tanpa alasan. Sebab, Barcelona sekarang tengah berada di bawah tekanan untuk mengurangi pengeluarannya selama beberapa bulan mendatang.
Advertisement
"Barcelona telah melampaui batas gaji mereka," kata Tebas seperti dikutip oleh Mundo Deportivo. "Saya berharap mereka bisa mempertahankan Messi. Tetapi, untuk melakukannya, mereka harus melakukan pemotongan di tempat lain."
Â
Â
Saksikan Video Barcelona di Bawah Ini
Sumber dana
Menurut Tebas, Barcelona bisa memperpanjang kontrak Messi. Asalkan, Laporta bisa merestrukturrisasi utang klub musim panas ini.
Sekadar informasi, Laporta mengambil alih kursi presiden pada Maret lalu disaat utang kotor Barcelona mencapai 1,2 miliar euro.
"Keparahan situasi tergantung pada sumber daya yang mereka mampu hasilkan," ucap Tebas. "Barca harus merestrukturisasi utang mereka. Jika mereka mengaturnya, situasinya tidak akan serius."
"Tetapi, mereka telah mengambil tagihan upah mereka hingga batasnya. Dan ketika sepak bola dilanda kesulitan yang darurat, mereka tidak ingin menyerap hilangnya pendapatan itu. Mereka harus mengambil tindakan," pungkas Tebas.Â
Advertisement
Batas gaji
Sebelum pandemi Covid-19, tagihan gaji Barcelona terbesar di La Liga Spanyol pada 2019-20, yakni 671 juta euro. Sementara batas baru untuk musim 2020-21 adalah 382,7 juta euro.
Barcelona mendapat kelonggaran dalam hal pengurangan gaji. Namun, La Liga Spanyol bisa mencegah tim Catalan mendaftarkan kontrak anyar Messi atau menandatangani pemain baru musim ini jika tidak memenuhi peraturan keuangan tertentu.