Sukses

Marc Klok Pilih Gabung Persib karena Rene Alberts

Bergabungnya Marc ke tim berjuluk Maung Bandung karena adanya faktor pelatih Robert Rene Alberts.

Liputan6.com, Bandung Marc Klok memilih bergabung ke Persib Bandung setelah menyatakan berpisah dari Persija Jakarta. Bergabungnya Marc ke tim berjuluk Maung Bandung karena adanya faktor pelatih Robert Rene Alberts.

Marc didatangkan Persib dengan durasi kontrak empat tahun. Artinya, ia masuk dalam rencana panjang Pangeran Biru.

Sebelumnya, beberapa klub mengincar gelandang serang berusia 28 tahun itu. Ada sedikitnya enam klub di Indonesia dan dua klub Asia yang menginginkan jasa pemain naturalisasi asal Belanda ini.

"Ada banyak yang menghubungi, di Indonesia mungkin lima atau enam klub dan di luar (dari Asia) dua klub," kata Marc, Jumat (2/7/2021).

Marc menilai kedalaman skuat yang dimiliki Persib merupakan daya tarik utama dirinya memutuskan bergabung. Sehingga, targetnya untuk memiliki gelar juara Liga 1 bisa segera tercapai.

"Saya tahu Robert pelatih dan saya masih mau main di Indonesia. Kalau saya mau ambil juara di negara ini dan untuk karier, saya pikir dengan situasi Persib sekarang yang mana punya pemain dengan organisasi yang baik, inilah peluang terbaik. Dan kenapa pilih Persib, klub besar, organisasi baik, pemain bagus, dan suporter juga terbaik," ujarnya.

 

Simak Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Bukan Beban

Marc Klok mengakui keputusannya memperkuat Persib bakal membuat orang menjadi suka dan tak suka. Namun ia tak menganggap hal itu sebagai beban.

"Di sepak bola selalu ada rasa begitu, bukan hanya di Indonesia saja tapi di dunia. Kita punya profesi dan kita harus pikir untuk kita sendiri bagaimana memilih yang terbaik. Oke kalau orang tidak suka, kalau saya melihat yang orang suka dan saya sendiri selalu berpikir untuk hal yang positif," kata Marc.

Kedatangan Marc di Persib kian menambah kental aroma Belanda di tubuh Maung Bandung. Selain pelatih, Persib sudah memiliki Nick Kuipers dan Geoffrey Castillion dan juga pemain naturalisasi asal Belanda, Ezra Walian.