Liputan6.com, Jakarta Timnas Brasil tinggal selangkah lagi menjuarai Copa America 2021. Ujian terakhir bakal dilalui Salecao di lokasi yang pernah banjir air mata pubik Brasil, yakni Stadion Maracana pada Sabtu (11/7/2021).
Bagi Negeri Samba, Maracana punya segudang cerita. Monumen kehebatan sang maestor lapangan hijau Pele. Di stadion ini, Pele mencetak gol ke-1000 pada 19 November 1969. Di sini juga, Pele pernah menunjukkan salah satu sihir terbaiknya dengan melewati seluruh pemain lawan dan mencetak gol.
Maracana juga menyimpan duka. Luka yang terus menganga dan sulit dilupakan warga Brasil. Tragedi yang terus terpatri dan melekat dalam memori. Kegelapan yang dikenal sebagai Maracanazo.
Advertisement
Nestapa itu bermula saat timnas Brasil berhadapan dengan Uruguay di Piala Dunia 1950. Laga yang dihelat di Stadion Maracana, Rio De Janeiro dipenuhi oleh sekitar 190.000 orang.
Selecao --julukan Brasil-- difavoritkan untuk menjadi juara Piala Dunia. Penampilan mereka memberi harapan bagi pendukungnya. Brasil kala itu tampil memukau dengan meremukkan Spanyol 6-1 dan Swedia 7-1. Dua kemenangan ini membuat publik semakin yakin Brasil bakal keluar sebagai juara.
Terlebih, waktu itu kompetisi Piala Dunia masih menggunakan format Round Robin atau fase grup. Brasil sebenarnya hanya butuh hasil imbang melawan Uruguay untuk merebut Piala Dunia perdana.
Saksikan juga video menarik di bawah ini
Banjir Air Mata
Seluruh fans Brasil bersiap berpesta saat skor imbang 1-1 bertahan hingga babak kedua. Namun pada menit ke-79, Maracana berubah hening melihat Alcides Edgardo Ghiggia merobek jala tim Samba. Air mata para pendukung Brasil pun tumpah saat mengetahui skor 2-1 bertahan hingga laga usai.
Bahkan banyak warga yang terkena serangan jantung dan meninggal akibat kekalahan ini. Memori kelam itu pun terus melekat dan selalu dikenang sebagai tragedi yang dikenal sebagai "Maracanazo".
Advertisement
Kembali ke Maracana
Setelah 71 tahun lamanya, kini Brasil kembali akan tampil di Maracana. Di final Copa America 2021, tim Samba akan berhadapan dengan Argentina yang notabene musuh bebuyutan mereka. Akankah memori ini akan kembali terulang, atau Maracana akan menyuguhkan cerita baru bagi Brasil?
Pada Copa America 2019 lalu, Brasil berhasil menghapus kutukan Maracana. Tim Samba berhasil keluar sebagai juara usai mengalahkan Peru di final yang berlangsung di stadion teresebut.
Ini adalah pertandingan yang kami suka mainkan. Ini pertandingan besar, final, terutama melawan Argentina. Kami cemas, dengan keinginan besar untuk bermain, untuk bertindak. Kami mempersiapkan banyak hal, kami mencoba menganalisis cara terbaik. mungkin. kekuatan dan kelemahan mereka harus bisa mereka manfaatkan,” kata bek timnas Brasil, Marquinhos seperti dilansir dari CBF.com.
"Ini akan menjadi permainan dengan detail minimal. Kami harus siap. Bukan hanya pertahanan yang bertahan, ini adalah upaya kolektif, mulai dari depan, yang banyak membantu kami di belakang sana."
Penulis: Akbar Bintang Fahrizal