Liputan6.com, Jakarta CEO Komite Penyelenggara Olimpiade Tokyo 2020, Toshiro Moto menyampaikan, saat pelaksanaan pertandingan dilaksanakan pemerintah Jepang dengan tegas melarang tidak ada penonton jadi di rumah saja.
Kebijakan ini dikeluarkan karena virus corona yang bangkit kembali di Tokyo Jepang memaksa Perdana Menteri Yoshihide Suga untuk menyatakan keadaan darurat di ibu kota yang akan berlangsung sepanjang Olimpiade Tokyo 2020.
Baca Juga
"Ini akan menjadi Olimpiade pertama yang diadakan selama pandemi, dan Tokyo akan memberikan model bagaimana hal itu dilakukan," kata Muto dalam program debat politik yang disiarkan oleh lembaga penyiaran publik NHK.
Advertisement
Kepala Sekretaris Kabinet Katsunobu Kato dan penasihat kesehatan utama negara itu, Shigeru Omi, mendesak orang-orang untuk tetap di rumah selama pertandingan.
"Kami akan meminta masyarakat untuk mendukung atlet dari rumah," kata Kepala Sekretaris Kabinet Katsunobu Kato dan penasihat kesehatan utama dari sumber Reuters pada Senin 12 Juli 2021.
Olimpiade Tokyo 2020 Tidak Ada Penonton
Â
Olimpiade Tokyo 2020 akan berbeda dari tahun- tahun sebelum sebab setelah meningkatnya infeksi COVID-19 memaksa penyelenggara untuk melarang penonton di sebagian besar acara.
Kepala penyelanggara Tokyo 2020 Seiko Hashimoto juga mengatakan jumlah hotel untuk para atlet menginap dari berbagai kontingen negara akan dikurangi, dari semula rencananya 350 hotel menajdi 150 hotel sebagai upaya menjaga pengunjung tetap berada di bawah pengawasan ketat pemerintah Jepang.
Meskipun penonton dari luar negeri telah dilarang menghadiri Olimpiade Tokyo 2020, Anda bisa menyaksikan kontingen Indonesia secara online melalui live streaming Olimpiade Tokyo 2020 di platform Vidio mulai 23 Juli sampai 8 Agustus 2021. Bisa menonton secara GRATIS melalui aplikasi Vidio di PlayStore atau AppStore.
Â
Penulis : Aulia Dewi (VIDIO)
Â
Advertisement