Liputan6.com, Manchester - Striker Manchester United atau MU Marcus Rashford menjalani musim yang melelahkan. Tidak hanya secara mental, namun juga fisik.
Meski demikian, Rashford harus membela Inggris di Euro 2020. Padahal, ia mengalamai cedera otot di bahunya selama memperkuat MU di musim 2020-21.
Baca Juga
Rashford bermain dengan rasa sakit untuk Inggris. Tetapi, sekarang pemain berusia 23 tahun itu telah mencapai titik di mana operasi tidak mungkin dihindari.
Advertisement
Seperti dilansir Sportskeeda, Rashford akan menjalani operasi dalam waktu dua minggu ke depan. Dia akn membutuhkan waktu 12 minggu untuk memulihkan diri dan baruakan kembali memperkuat MU pada akhir Oktober.
Saksikan Video Manchester United di Bawah Ini
Pukulan besar
Marcus Rashford merupakan pemain kunci bagi MU. Sebab, ia dapat bermain di berbagai posisi, yakni penyerang tengah atau sayap.
Rashford membawa MU finis di posisi kedua klasemen Liga Inggris musim lalu. Tak hanya itu, dia juga membantu Setan Merah melangkah ke final Liga Europa sebelum dikalahkan Villarreal di final melalui adu penalti.
Absennya Rashford bakal sangat menghambat MU di awal musim 2020-21. Apalagi, Manajer MU Ole Gunnar Solskjaer mengharapkan timnya untuk menjadi penantang gelar Liga Inggris musim ini.
Â
Advertisement
Minta maaf
Rashford baru saja mengucapkan permintaan maaf kepada suporter Inggris melalui surat terbuka. Ini menyusul kekalahan Inggris dari Italia pada final Euro 2020 di Stadion Wembley, Senin, 12 Juli lalu.
Inggris takluk 2-3 (1-1) dari Italia lewat adu penalti. Rashford yang menjadi penendang penalti ketiga Inggris gagal menjalankan tugasnya karena bola membentur tiang gawang.
Akibat kegagalannya itu, Rashford sempat mendapatkan beberapa komentar rasis. Menanggapi aksi tersebut, Rashford dalam suratnya menyatakan akan kembali lebih kuat.