Liputan6.com, Jakarta- Para atlet bulu tangkis Indonesia sebentar lagi akan turun bertanding di Olimpiade 2020 di Tokyo Jepang. Jonatan Christie dan kawan-kawan sudah terbang ke Jepang untuk menjalani training camp di Prefektur Kumamoto.
Tim bulu tangkis Indonesia sudah berada di Prefektur Kumamoto sejak 8 Juli lalu. Setelah 10 hari berlatih di Prefektur Kumamoto, tim Indonesia baru akan pergi ke Tokyo.
Rencananya tim bulu tangkis Indonesia akan mulai bertanding di Olimpiade 2020 pada 24 Juli-2 Agustus 2021 di Musashino Forest Sport Plaza.
Advertisement
Olimpiade 2020 ini berlangsung di tengah pandemi Covid-19 yang terus melonjak, tak terkecuali di Jepang. Pemerintah Jepang memberlakukan status keadaan darurat di beberapa wilayah termasuk Tokyo.
Situasi ini membuat para atlet bulu tangkis Indonesia hanya bisa berada di hotel dan tempat latihan saja. Beberapa acara yang biasa rutin dilakukan seperti berkunjung ke Kedutaan atau KBRI terpaksa tak bisa dilakukan.
Saksikan Video Menarik Ini
Virtual
Karena tak bisa berkunjung ke KBRI, para pemain bulu tangkis Indonesia ini djamu virtual oleh Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Jepang Heri Akhmadi pada Rabu (14/7/2021).
Dubes Heri yang didampingi Ibu Nuning Akhmadi dan jajaran KBRI Tokyo berdialog santai dengan 25 orang tim bulu tangkis Indonesia.
Dubes Heri menyatakan rasa bahagia bisa berdialog santai dengan para atlet, pelatih dan seluruh anggota tim delegasi bulu tangkis Indonesia, meski hanya dilakukan secara virtual.
"Biasanya kalau tidak pandemi, mungkin saat ini kita sedang makan nasi goreng, sate, bakso atau mie ayam di Wisma Indonesia. Tapi pada intinya, saya bersama seluruh tim KBRI all out mendukung Tim Olimpiade Indonesia," tegas Dubes Heri.
Advertisement
Tak Bisa Jalan-Jalan
Seluruh atlet dalam kesempatan itu berbincang santai dengan Dubes Heri mulai dari menyampaikan rasa terima kasih hingga mengungkapkan keinginan bisa berjalan-jalan di Jepang.
Karena situasi pandemi Covid-19, kegiatan jalan-jalan tak bisa dilakukan. Jonathan Christie tak mempermasalahkannya hanya bisa menikmati suasana Jepang dari jendela bus.
"Terima kasih kepada Bapak Dubes dan tim KBRI Tokyo atas dukungan yang diberikan. Selama di Kumamoto kegiatan kami hanya dari kamar ke tempat latihan dan kembali ke kamar, tapi memang kan aturannya begini, kami cukup senang kok bisa melihat Kota Kumamoto dari jendela bus," ujar pebulutangkis tunggal putra Jonatan Christie disambut gelak tawa para peserta dialog santai.
Dukungan Masyarakat
Sementara itu pebulutangkis tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung menyatakan harapan bisa tampil maksimal dan jauh dari cedera selama bertanding.
Walaupun di tengah pandemi Covid-19 dan pemberlakuan status darurat di Tokyo dan beberapa prefektur, namun Dubes Heri memastikan dukungan penuh dari masyarakat Indonesia.
“Dalam waktu beberapa hari, video ketibaan tim bulu tangkis Indonesia yang diunggah di Instagram KBRI Tokyo sudah ditonton lebih dari 280.000 kali dan diunggah ulang oleh berbagai akun lainnya. Antusiasme ini semoga bisa menjadi penyemangat kawan-kawan semuanya," lanjut Dubes Heri.
Advertisement