Sukses

Kasus COVID-19 di Olimpiade Tokyo 2020 Bertambah, Pegolf Putri Afsel Batal Tampil

Olimpiade Tokyo 2020 sudah berlangsung sejak 23 Juli hingga 9 Agustus mendatang.

Liputan6.com, Jakarta Atlet-atlet yang terjangkit COVID-19 di Olimpiade 2020 kembali bertambah. Kali ini menimpa atlet golf Afrika Selatan, Paula Reto sehingga gagal melanjutkan kiprahnya di multi cabang empat tahunan itu. 

Paula Reto merupakan pegolf putri yang digadang-gadang mampu menorehkan prestasi di Olimpiade Tokyo 2020. Berusia 31 tahun, Reto sempat menempati peringkat ketiga pada Yokohama Tire LPGA Class dari tujuh musim pengalamannya di LPGA Tour. Reto saat ini menempati peringkat ke-388 dunia. 

Di Olimpiade Tokyo 2020, cabor golf sejatinya berlangsung mulai 4 Agustus mendatang. Namun menurut Federasi Golf Internasional, Reto terkonfirmasi terjangkit COVID-19 sehingga harus menjalani isolasi sesuai dengan protokol kesehatan yang dijalankan oleh pemerintah Jepang. 

Seperti dilansir dari golfdigest, posisi Reto selanjutnya bakal digantikan oleh Diksha Dagar.

Reto menambah panjang daftar atlet Olimpiade Tokyo 2020 yang terjangkit COVID-19. Sebelumnya, atlet andalan Amerika Serikat di nomor lompat tinggi, Sam Kendricks juga diduga terjangkit virus yang sama. Kasus ini juga ikut membuat atlet-atlet cabang atletik Australia terpaksa menjalani karantina di penginapan mereka sembari menunggu hasil tes PCR lanjutan. 

 

Saksikan juga video menarik di bawah ini

2 dari 3 halaman

Tim Atletik Australia Lockdown

Langkah ini terpaksa diambil karena salah seorang dari mereka sebelumya sempat kontak erat dengan Kendricks yang telah dicoret dari daftar atlet yang akan tampil lompat tinggi Olimpiade 2020.

 

 

 

3 dari 3 halaman

Kasus Lainnya

Tiga kasus baru juga ditemukan di perkampungan atlet dan menjangkiti 16 orang lainnya di lingkungan Olimpiade Tokyo 2020, pada Jumat, 23 Juli 2021. 

Menurut laporan Kyodo News, ketiga atlet yang terinfeksi berasal dari Republik Ceska dan Belanda. Mereka kini harus menjalani isolasi selama 14 hari mengikuti protokol kesehatan otoritas Jepang.

Â