Liputan6.com, Jakarta Ganda putri Indonesia Greysia Polii / Apriyani Rahayu meraih medali emas pada cabang olahraga bulu tangkis Olimpiade Tokyo 2020 pada Senin (2/8/2022) di Musashino Forest Sports Plaza.
Medali emas pertama kontingen tanah air yang diraih oleh Greysia / Apriyani menjadi prestasi yang dinantikan seluruh masyrakat Indonesia. Setelah perwakilan cabang olahraga Bulutangkis telah gugur di Olimpiade, akhirnya pasangan ganda putri Indonesia tersebut mampu meraih emas.
Baca Juga
Kemenangan yang diraih sekaligus menjadi sejarah bagi Indonesia. Ini kali pertama ganda putri Indonesia berhasil menjuarai Olimpiade.
Advertisement
Pencapaian yang ditorehkan ganda putri ini tidak melalui perjalanan yang mudah. Berikut perjalanan karier ganda putri Greysia Polii dan Apriyani Rahayu.
Saksikan Video Menarik Ini
Perjalanan di Olimpiade Tokyo 2020
Sebelum berhasil merebut medali emas di final, Greysia / Apriyani memulai perjalanannya dari babak penyisihan grup A. Mereka berhasil tampil sangat baik di fase grup, menyapu bersih semua pertandingan dengan kemenangan.
Mengalahkan pasangan Malaysia Mei Kuan Chow / Meng Yean Lee di pertandingan pertama, menang lagi di pertandingan kedua melawan pasangan Inggris Chloe Brich / Lauren Smith.
dipertandingan terakhir, Greysia / Apriyani berhasil membuat kejutan dengan mengalahkan unggulan pertama asal Jepang Yuki Fikushima / Sayaka Hirota lewat tiga set.
Hasil tersebut memastikan keduanya lolos hingga perempat final, wakil China Yur Du / Yun Hui Li menjadi lawan yang selanjutnya dikalahkan Greysia / Apriyani.
Di semifinal Greysia / Apriyani kembali menunjukan performa terbaiknya dengan melibas wakil unggulan asal Korea Selatan dengan permainan sabar namun ngotot.
Advertisement
Perjalanan Duet Greysia / Aprianii
Diduetkan sejak 2017, Greysia Polii sebelumnya berpasangan dengan Nitya Krishinda Maheswari. Bersama Nitya, Greysia berhasil merebut medali emas Thailand Open 2013 dan Asean Games 2014.
Sebelum dipasangkan dengan Apriyani, Greysia sempat mengaku ingin pensiun dari dunia bulu tangkis. Namun ia akhirnya melanjutkan karirnya bersama juniornya, Apriyani Rahayu.
Apriyani Rahayu yang lebih muda, sudah menonton pertandingan bulu tangkis di televisi sejak kelas 2 SD. Karirnya dimulai setelah masuk klub Pelita Bakrie di tahun 2011.
Apriyani sempat berpasangan dengan Rosyita Eka Putri Sari, Fachriza Abimanyu, Rinov Rivaldy, Jauza Fadhila Sugiarto, Agripinna Prima Rahmanto Putra, dan Panji Akbar Sudrajat sebelum diduetkan dengan Greysia.
Keduanya memutuskan mengikuti Thailand Open Grand Prix, dan berhasil memenangkan ajang tersebut. Dari situlah, prestasi demi prestasi mereka capai.
Prestasi Greysia / Apriani
1. Juara Thailand Open Grand Prix Gold 2017 (4 Juni 2017)
2. Juara France Open Super Series 2017 (29 Oktober 2017
3. Runner Up Hongkong Open Super Series 2017 (26 November 2017)
4. Runner Up Indonesia Masters HSBC WTS 500 2018 (28 Januari 2018)
5. Juara India Open HSBC WTS 500 2018 (4 Februari 2018)
6. Juara Thailand Open HSBC WTS 500 2018 (15 Juli 2018)
7. Asian Games 2018 (perunggu)
8. BWF World Championship 2019 (perunggu)
9. Juara Thailand Open 2021
10. Olimpiade Tokyo 2020
Advertisement