Liputan6.com, Jakarta - Barcelona memberikan penyataan yang mengejutkan penggemar sepak bola di seluruh dunia, Jumat (6/8/2021), dengan Lionel Messi akan meninggalkan Camp Nou.
Presiden Barcelona Joan Laporta mengkonfirmasi klub tengah mengalami masalah financial fair play yang sulit diatasi, sehingga essi harus pergi dari El Barca.
Baca Juga
Beberapa upaya telah dilakukan klub dan Messi agar keduanya tidak perlu bercerai. Namun, kesepakatan yang telah dicapai tidak berarti apa-apa karena La Liga menolak pendaftaran kontrak Messi.
Advertisement
Messi bahkan dilaporkan telah bersedia untuk memotong 50 persen gaji dan penundaan pembayaran upah selama tiga tahun agar bisa terus memperkuat klub yang membesarkan namanya.
Mengawali Karier
Messi memulai kariernya bermain untuk Newell’s Old Boys, sebuah klub asal Rosario, Argentina. Namun kebersamaan keduanya harus terhenti saat klub menyerah untuk membiayai sebuah pengobatan pertumbuhan hormon dari Messi.
Sejak saat itu, Messi yang memiliki darah Spanyol dari buyutnya, dibantu oleh keluarganya di Spanyol untuk mendapatkan kesempatan bermain pada laga uji coba di Barcelona.
Melihat potensi Messi di umur 13 tahun, Charly Rexach selaku sekretaris Teknik Barcelona tertarik merekrut Messi. Walau beberapa petinggi menentangnya karena Messi memiliki masalah dalam pertumbuhannya.
Advertisement
Charly Rexach
Rexach adalah sosok penting dibalik kesuksesan Messi di Barcelona hingga saat ini. Walau ditentang, Rexach tetap ngotot untuk merekrut Messi sampai ia menyodorkan sebuah kontrak di atas serbetkepada ayah Messi, dan menjanjikan Messi akan bermain di Barcelona.
Upaya perekrutan Messi tidak berlangsung mudah. Pada tahun 2001, Messi baru resmi diberikan kontrak oleh para petinggi Barcelona. Tidak butuh waktu lama, Messi menjelma menjadi bintang di La Masia (akademi milik Barcelona).
Dalam perkembangannya, Messi mencatatkan sejarah. Dia mampu promosi dari level Cadete hingga Barcelona B hanya dalam kurun waktu setengah musim, tercepat dalam sejarah klub.
Tim Senior
Pada 2003, Messi berkesempatan untuk berlatih bersama tim senior. Kesempatan yang diberi pelatih kepala pada saat itu, Frank Rijkaard, tidak di sia-siakan Messi.
Tidak sampai disitu, peran Rijkaard sangat penting saat merekrut Messi ke tim senior dan memberikan kesempatan Messi untuk melakukan debutnya di Liga Spanyol melawan Espanyol di umur yang sangat muda 17 tahun.
Setelah penampilan magisnya bersama Blaugrana, Messi banyak dilirik klub-klub eropa lain. Juventus dan Inter Milan sudah mengajukan tawaran resmi untuk membawa sang bintang, namun Messi lebih memilih bertahan di Barcelona.
Advertisement
Menjadi Bintang
Terhitung sejak 2009, Messi meraih enam gelar Ballon d’Or bersaing dengan Cristiano Ronaldo. Messi sukses mengantarkan Barca meraih 35 Trofi dalam 17 tahun karirnya di Barcelona.
Messi berhasil mencetak rekor pribadi juga dengan mengoleksi 672 gol melampaui raihan yangdi cetak Pele di level klub yang mencetak 643 gol.
Kini, waktu Messi di Barcelona telah habis. Segala upaya telah dilakukan untuk tetap mempertahankan sang mega bintang di Camp Nou, namun hal tersebut belum mampu mempertahankan Messi di Barcelona.
Statistik Messi di Barcelona
2004/05: 9 penampilan, 1 gol
2005/06: 25 penampilan, 8 gol
2006/07: 36 penampilan, 17 gol
2007/08: 40 penampilan, 16 gol
2008/09: 51 penampilan, 38 gol
2009/10: 53 penampilan, 47 gol
2010/11: 55 penampilan, 53 gol
2011/12: 60 penampilan, 73 gol
2012/13: 50 penampilan, 60 gol
2013/14: 46 penampilan, 41 gol
2014/15: 57 penampilan, 58 gol
2015/16: 49 penampilan, 41 gol
2016/17: 52 penampilan, 54 gol
2017/18: 54 penampilan, 45 gol
2018/19: 50 penampilan, 51 gol
2019/20: 44 penampilan, 31 gol
2010/21: 47 penampilan, 39 gol
Â
Penulis: Ali Muhammad
Advertisement