Sukses

Suka Tersenyum, Greysia Polii Tiru Gaya Legenda Badminton China Gao Ling

Greysia Polii menilai dengan suka tebar senyum di lapangan bisa membuat lawan terpengaruh secara psikologis, termasuk yang dilakukan Gao Ling di masa jayanya.

Liputan6.com, Jakarta Greysia Polii meraih prestasi tertinggi bersama Apriyani Rahayu saat merebut medali emas badminton Olimpiade Tokyo 2020. Greysia / Apriyani mengalahkan ganda putri China Chen Qingchen /Jia Yifan dua game langsung 21-19, 21-15.

Greysia Polii, 33 tahun, pebulu tangkis senior yang kerap jadi panutan. Dia mampu memimpin juniornya Apriyani dengan tenang karena punya gaya suka tebar senyuman di lapangan.

Rupanya, pebulu tangkis asal Minahasa ini terinspirasi oleh pebulu tangkis legendaris asal China, Gao Ling. Gao Ling dulu dikenal suka tebar senyuman saat berada di lapangan.

"Saya belajar dari salah satu pemain China senior dulu. Dia jago banget namanya Gao Ling. (Bola) dia mau mati, dia senyum terus. Terus saya bilang ‘ini orang kayaknya hidupnya enggak ada beban ya, bermainnya kok enak banget," kata Greysia dalam jumpa pers virtual dengan Komite Olimpiade Indonesia (KOI).

Gaya main yang sering tebar senyum itu membuat Greysia Polii terinspirasi. Dia meyakini gaya tersenyum bisa meningkatkan kepercayaan diri dan menambah aura positif.

 

2 dari 3 halaman

Bikin Bingung

 

Greysia Polii merasakan langsung bagaimana dampak permainan Gao Ling kepada dirinya. Selalu tersenyum membuat dia terpengaruh secara psikologis.

"Dan luar biasanya lawan menjadi bingung. Saya sudah mencoba berbagai cara gimana caranya (bola) mati, tetapi kenapa dia hanya tersenyum,” katanya.

"Saya pernah melawan Gao Ling. Saya sampai kesal sendiri. Aduh sebel banget. Kok dia seperti menyepelekan saya, ya senyum-senyum terus. Tapi dia jago, saya juga tidak pernah mengalahkan dia."

 

3 dari 3 halaman

Terkuat

 

Gao Ling dikenal sebagai pebulu tangkis terkuat di China. Gao Ling pebulu tangkis serba bisa karena sudah meraih 4 medali di Olimpiade (2 emas dan 1 perak, 1 perunggu). Itu diraihnya dari dua nomor yaitu ganda campuran (2 emas) dan ganda putri.

Semua medali itu diraihnya pada dua Olimpiade beruntun yaitu Olimpiade Sydney 2000 dan Athena 2004. Maka itu, dia tercatat sebagai pebulu tangkis dengan medali paling banyak di cabor badminton Olimpiade.

Gao Ling juga mencatatkan rekor dengan perolehan enam gelar ganda putri secara beruntun di All England pada periode 2003-2008.