Sukses

Berpisah pada 2012, Simak Perjalanan Karier Markis Kido Bersama Hendra Setiawan

Hendra Setiawan baru-baru ini berziarah ke makam mantan partner ganda putranya, Markis Kido, simak perjalanan karier keduanya sebagai pasangan

Liputan6.com, Jakarta Pemain ganda putra Indonesia peringkat dua dunia, Hendra Setiawan, melakukan ziarah ke makam mantan partnernya Markis Kido di TPU Kebon Nanas, Jakarta Timur, pada Rabu (11/8/2021) kemarin.

Hari kunjungan tersebut bertepatan dengan hari ulang tahun ke-37 Markis Kido. Melalui Instagram pribadinya, Hendra Setiawan membagikan momen ziarah sambil mengucapkan selamat ulang tahun kepada sang rekan.

Happy birthday my friend,” tulis Hendra sambil menyertakan emoji kue ulang tahun dalam keterangan foto unggahannya.

Aksi Hendra lantas menuai pujian dari sejumlah pengguna Instagram serta pemain bulu tangkis lain. Beberapa di antaranya mengagumi persahabatan yang terjalin antara Markis Kido/Hendra Setiawan meski tak lagi menjadi partner di lapangan.

Pebulu tangkis asal Denmark Mathias Boe ikut mengapresiasi cara Hendra menghormati rekannya dengan menulis komentar di unggahan Instagram Hendra. Tak ketinggalan, peraih medali emas Olimpiade 2020 di sektor ganda putri, Apriyani Rahayu, juga turut mengirimkan emoji berbentuk hati di kolom komentar.

2 dari 5 halaman

Awal Karier Markis Kido dan Hendra Setiawan

Markis Kido memulai kariernya  dengan bergabung bersama Kub Jaya Raya. Ia lantas masuk ke Pelatnas Cipayung, Jakarta, bersama kedua adiknya, Bona Septano dan Pia Zebadiah Bernadet. Menginjak usia 20-an, karier Markis Kido mulai naik hingga ia dipasangkan dengan Hendra Setiawan.

Hendra Setiawan kala itu juga merupakan pebulu tangkis muda yang mengawai karier dengan dipasangkan bersama Markis Kido. Rupanya pasangan ini berhasil tampil mengesankan dan mendominasi sektor ganda putra.

Pada 2007, keduanya bahkan bersama-sama menjadi ganda putra terbaik dengan menduduki ranking satu dunia dalam sistem pemeringkatan BWF.

3 dari 5 halaman

Prestasi Markis Kido dan Hendra Setiawan

Membuktikan dominasi dan kejayaan, Markis Kido/Hendra Setiawan sukses mencatatkan sejumlah prestasi di berbagai ajang bergengsi. Pasangan ini tercatat sukses merebut medali emas dalam ajang olahraga multievent SEA Games 2005, yang berlangsung di Manila.

Torehan prestasi keduanya terus berlanjut dengan merebut gelar di Asian Badminton Championship 2005 dan BWF World Championship 2007, serta meraih medali emas di Asian Games 2010 yang diselenggarakan di China.

Adapun, salah satu prestasi Markis Kido bersama Hendra Setiawan yang paling lekat di ingatan masyarakat Indonesia adalah keberhasilan mereka menyabet medali emas di Olimpiade Beijing 2008.

Kala itu, keduanya keluar sebagai juara usai mengalahkan ganda putra asal Tiongkok, Cai Yun dan Fu Haifeng, dengan rubber game 12-21, 21-11, 21-16 di partai final ganda putra Olimpiade Beijing pada 16 Agustus 2008 silam.

Meski sukses menunjukkan taring di berbagai ajang internasional, Markis Kido dan hendra Setiawan rupanya sempat memutuskan hengkang dari Pelatnas pada 2009 akibat merasa tidak cocok dengan kontrak yang ditawarkan PBSI.

4 dari 5 halaman

Akhir Kebersamaan Markis Kido dan Hendra Setiawan

Penghujung 2012 menjadi akhir perjuangan Markis Kido bersama Hendra Setiawan. Keduanya tak lagi menjadi pasangan di lapangan usai mengalami pergantian rekan. Hendra Setiawan memutuskan kembali ke Pelatnas Cipayung.

Ia pun tetap bermain di sektor ganda putra dan dipasangkan dengan Mohammad Ahsan. Sementara itu, Markis Kido bermain tandem di sektor ganda putra dan ganda campuran. Ia tercatat sempat berkiprah bersama Alvent Yulianto Chandra, Marcus Fernaldi Gideon, serta adiknya Pia Zebadiah Bernadet.

5 dari 5 halaman

Rekam Prestasi Markis Kido

Selain prestasi yang disebutkan di atas, berikut merupakan rekam prestasi mengesankn yang dicetak Markis Kido selama berkarier di dunia bulu tangkis Indonesia.

Olimpiade Beijing 2008

2008 Beijing - Emas Ganda Putra

Asian Games 

2006 Doha - Perunggu Ganda Putra dan Perunggu Beregu Putra

2010 Guangzhou - Perak Ganda Putra dan Perunggu Beregu Putra

BWF World Championship

2007 Kuala Lumpur - Emas Ganda Putra

2010 Paris - Perunggu Ganda Putra

Piala Sudirman

2007 Glasgow - Perak Beregu Putra

2009 Guangzhou - Perunggu Beregu Putra

Piala Thomas

2006 Sendai & Tokyo - Perunggu Beregu Putra

2008 Jakarta - Perunggu Beregu Putra

2010 Kuala Lumpur - Perak Beregu Putra

SEA Games

2003 Vietnam - Emas Beregu Putra

2005 Manila - Emas Ganda Putra

2007 Nakhon Ratchasima - Emas Ganda Putra

2009 Vientiane - Emas Beregu Putra

2011 Jakarta–Palembang - Perak Beregu Putra dan Perak Ganda Putra

2005 Manila - Perak Beregu Putra

 

Penulis: Melinda Indrasari