Liputan6.com, Spielberg - Maverick Vinales akhirnya meminta maaf setelah dihukum Yamaha untuk tidak tampil pada MotoGP Austria 2021. Pembalap asal Spanyol itu mengaku tidak bisa mengendalikan emosi dan frustrasi akibat masalah teknis yang dirasakan pada seri Styria pekan lalu.
Yamaha menarik Vinales dari MotoGP Austria akhir pekan ini sebagai hukuman atas perilakunya di Red Bull Ring. Dia mengendalikan YZR-M1 secara tidak wajar, sehingga berpotensi merusak mesin, sekaligus menimbulkan resiko serius terhadap dirinya sendiri dan pembalap lain.
Baca Juga
Rekaman data menunjukkan Vinales dengan sengaja membuka gas motornya lebar-lebar hingga melebihi batas putaran mesin ketika kembali ke pit. Dia sebelumnya mengalami masalah mesin mati pada restart dan finis terakhir di balapan.
Advertisement
Hubungan Vinales dengan Yamaha juga memburuk belakangan setelah memutuskan hengkang lebih awal dari kontraknya pada akhir musim nanti.
"Seperti Anda semua tahu, semua situasi ini menyedihkan bagi saya karena pada akhirnya saya merasakan banyak frustrasi. Saya harus mengatakan ini dan minta maaf kepada Yamaha," kata Vinales dilansir situs resmi MotoGP.
"Semuanya karena soal frustrasi juga banyak kegelisahan. Saya membalap di atas motor ini dengan cara yang berbeda dan di lap terakhir akumulasi frustrasi dan emosi itu meledak. Pada akhirnya saya sangat menyesali hal itu."
Gagal Bertarung
Pembalap berjuluk Top Gun itu kini hanya bisa menonton pesaingnya menjalani latihan bebas dan kualifikasi MotoGP Austria.
"Sangat menyesal. Saya memiliki jiwa pejuang dan ingin berada di trek, bertarung di setiap lap," ujar Vinales.
"Tapi saya menghormati keputusan dari Yamaha dan saya masih membalap untuk Yamaha."
Â
Advertisement
Sikap Yamaha
Vinales saat ini berada pada peringkat enam klasemen sementara setelah sepuluh balapan. Dia defisit 77 poin dari rekan satu tim Fabio Quartararo yang memuncaki klasemen.
Direktur tim Yamaha Massimo Meregalli telah menerima permohonan maaf Vinales namun menolak untuk berkomentar lebih jauh.