Liputan6.com, Jakarta - Peraih medali Paralimpiade Tokyo 2020 bakal menerima bonus sama dengan pemenang penghargaan di Olimpiade Tokyo.
“Iya, sama,” kata Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga Gatot S Dewa Broto melalui pesan singkat kepada Antara.
Peraih medali emas Olimpiade Tokyo menerima bonus sebesar Rp5,5 miliar, perak Rp2,5 miliar, dan perunggu Rp1,5 miliar. Nominal ini lebih besar Rp500 juta dibanding peraih medali Olimpiade Rio de Janeiro 2016.
Advertisement
Selain peraih medali, pemerintah juga memberikan apresiasi kepada atlet yang berpartisipasi di Olimpiade. Masing-masing atlet mendapat Rp100 juta.
Pemerintah juga turut memberikan bonus kepada pelatih. Sosok yang mengantarkan atletnya meraih emas berhak atas Rp2,5 miliar, perak Rp1 miliar, dan perunggu Rp600 juta. Sementara yang telah mendampingi atlet di Olimpiade menerima Rp100 juta.
Namun, Gatot belum dapat memastikan apakah apresiasi serupa akan diberikan kepada atlet yang tampil di Paralimpiade Tokyo.
23 Atlet
Paralimpiade Tokyo 2020 akan berlangsung 13 hari hingga 5 September. Indonesia mengirimkan 23 atlet dalam pesta olahraga penyandang disabilitas terbesar di dunia itu.
Mereka akan bersaing pada tujuh cabang olahraga yaitu badminton, atletik, renang, tenis meja, menembak, powerlifting, dan balap sepeda.
Advertisement
Target 5 Medali
Kontingen Merah Putih ditargetkan membawa pulang lima medali dari Paralimpiade Tokyo. Rinciannya satu emas, satu perak, dan tiga perunggu. Torehan tersebut diharapkan berbuah peringkat 60 besar di klasemen perolehan medali.
Para badminton menjadi tumpuan utama dengan target masing-masing satu medali emas dan perak. Sementara para powerlifting, para tenis meja, dan para atletik memiliki peluang untuk menyumbang perunggu.