Liputan6.com, Jakarta - Pesepak bola asal Brasil Thiago Silva telah Paris Saint-Germain (PSG) pada 2020 lalu. Sebagai penggantinya, klub Ligue 1 tersebut memboyong bintang Spanyol Sergio Ramos.
Silva mengaku keputusan Le Parisien untuk mengontrak Ramos telah membuatnya benar-benar sedih. Pasalnya, ia tak ditawari kesepakatan seperti Ramos, meski usia keduanya hampir sama.
Mantan kapten Real Madrid tersebut menjadi satu dari sejumlah pemain papan atas yang didatangkan ke Parc des Princes musim panas ini. Hal itu merupakan bagian dari upaya PSG untuk tampil sukses pada musim baru.
Advertisement
Silva, yang memasuki tahun keduanya bersama Chelsea, mengaku dirinya tak memiliki masalah dengan Ramos. Meski demikian, keputusan klub untuk menandatangani pemain asal Spanyol tersebut melukai dirinya, yang telah membela PSG untuk jangka waktu panjang.
“Saya tidak menentang Sergio Ramos, tetapi Sergio, ketika ditawari kontrak dua tahun (oleh PSG), memiliki usia yang sama dengan saya tahun lalu,” katanya tersebut kepada ESPN Brazil.
Benar-Benar Sedih
Kejadian tersebut rupanya membuat pemain berusia 36 tahun itu benar-benar sedih karena merasa tidak berkontribusi apa pun bagi PSG.
“Itu membuat saya benar-benar sedih. Saya belum membicarakannya kepada siapa pun karena hal itu membuat saya sedih (dan) saya merasa tidak melakukan apa pun untuk klub,” ujar bek Chelsea tersebut.
“Kepergian saya memang seperti halaman yang sudah dibalik, tetapi pada saat yang sama, saya banyak berpikir, saya banyak merenungkan semua yang telah yang terjadi. Saya pikir, ada hal lain yang bisa saya lakukan,” sambungnya.
Advertisement
Delapan Tahun di PSG
Silva memang berada di Parc des Princes untuk waktu yang lama. Ia tercatat telah menghabiskan delapan musim untuk membela Paris Saint-Germain. Hal inilah yang juga membuat Silva kecewa pada mantan klubnya.
“Bukan delapan hari atau delapan bulan yang saya habiskan bersama PSG. Itu adalah delapan tahun, dengan banyak kemenangan, banyak usaha untuk membuat perubahan dan menempatkan PSG di levelnya saat ini,” tutur Silva seperti dikutip dari Goal.com.
“Saya ingin PSG menang karena klub itu memang pantas mendapat penghormatan. Akan tetapi, mengingat hal yang terjadi, saya memiliki perasaan sedih dan saya merasa hal itu bisa dilakukan dengan cara berbeda,” pungkasnya.
Berkembang di Chelsea
Kepergian Silva dari PSG mungkin masih menyisakan perasaan sedih bagi pemain asal Brasil tersebut. Meski demikian, melansir Goal.com, ia telah berkembang dalam perannya di The Blues. Ia tercatat sukse membantu timnya meraih gelar juara Liga Champions musim 2020/21.
Bek tengah tersebut bahkan dihadiahi perpanjangan satu tahun hingga akhir musim 2021/22, meski jumlah pertandingan yang akan ia lakoni masih harus dilihat, mengingat cedera yang sempat dialaminya.
Penulis: Melinda Indrasari
Advertisement