Liputan6.com, Jakarta - Suryo Nugroho menambah raihan medali Indonesia dari cabang olahraga badminton Paralimpiade Tokyo 2020. Atlet bulu tangkis berusia 26 tahun itu meraih medali perunggu tunggal putra nomor SU5.
Suryo mengalahkan Fan Jen Yu dari Taiwan di Yoyogi National Stadium, Sabtu (4/9/2021). Dia menang dua game langsung 21-16 dan 21-9 dalam waktu 41 menit.
Sementara dalam perebutan medali emas, atlet para bulu tangkis Indonesia Dheva Anrimusthi harus mengakui keunggulan Cheah Liek Hou dari Malaysia. Dia menyerah 17-21 dan 15-21.
Advertisement
Ini menjadi prestasi bagi kontingen Indonesia. Sebab, baru di Paralimpiade Tokyo cabang olahraga badminton dipertandingkan.
Tentang Suryo Nugroho
Suryo merupakan salah satu dari tujuh atlet para badminton Indonesia yang berlaga di Paralimpiade Tokyo 2020.
Suryo lahir di Surabaya, 17 April 1955.Dia mewakili Indonesia pada nomor tunggal putra SU5 bersama Dheva Anrimurthi.
Pria yang memiliki prinsip 'Sukses bukan sebuah tujuan. Sukses adalah sebuah perjalanan' itu menggeluti bulu tangkis sejak berumur tujuh tahun. Awal bermain di para badminton pada 2009.
Advertisement
Ayah Suryo
Dilansir dari laman resmi paralimpiade, Ayah Suryo adalah figur yang terus menyemangati Suryo untuk bermain bulu tangkis walau tangannya telah di amputasi karena kecelakaan sepeda motor.
Ayah Suryo juga seorang pebulu tangkis. Dia selalu bilang kepada Suryo (setelah diamputasi), bahwa Suryo bisa kembali bermain. Ayahnya selalu mendukung Suryo, disaat Suryo masih tertekan dengan amputasi tangannya tersebut.
Â
Penulis: Ali Muhammad