Liputan6.com, Jakarta- Paralimpiade Tokyo 2020 akan ditutup 5 September 2021 setelah berlangsung sejak 24 Agustus 2021. Indonesia hingga Sabtu (4/9/2021) sudah merebut total enam medali.
Dari enam medali yang diraih, baru satu kepingan emas yang berhasil dibawa pulang ke tanah air. Emas dipersembahkan Leani Ratri Oktila/Khalimatus Sadiyah yang menjuarai para badminton ganda putri klasifikasi SL3-SU5.
Pada laga final yang digelar di Yoyogi National Stadium, Sabtu (4/9/2021), Leani/Khalimatus mengalahkan jagoan China Cheng Hefang/Ma Huihui. Leani/Khalimatus menang dua set langsung 21-1 dan 21-12 dalam waktu 32 menit.
Advertisement
Besok para badminton masih bisa menambah medali lagi. Leani akan berjuang di tunggal putri SL4 pada Minggu (5/9/2021) pagi WIB melawan wakil China Cheng Hefang. Cheng merupakan musuh berat Leani.
Selain itu, Leani juga akan main di final ganda campuran. Berpasangan dengan Hary Susanto, Leani akan bersua wakil Prancis Lucas Mazur/Faustine Noel.
Kemudian ada Fredy Setiawan yang akan tampil di perebutan perunggu Tunggal Putra SL4. Fredy akan bersua dengan Tarun Dhillon dari India.
Simak daftar peraih medali Indonesia di Paralimpiade 2020 di halaman berikutnya:
Leani Ratri Oktila/Khalimatus Sadiyah
Ganda putri Leani Ratri Oktila/Khalimatus Sadiyah mempersembahkan medali emas untuk Indonesia setelah menjuarai para badminton klasifikasi SL3-SU5.
Pada laga final yang digelar di Yoyogi National Stadium, Leani/Khalimatus mengalahkan jagoan China Cheng Hefang/Ma Huihui. Leani/Khalimatus menang dua set langsung 21-1 dan 21-12 dalam kurun 32 menit.
Advertisement
Dheva Anrimusthi
Indonesia juga mendapat medali perak dari tunggal putra Dheva Anrimusthi. Dheva kalah di final melawan tunggal Malaysia, Cheah Liek Hou pada final badminton SU5 Paralimpiade Tokyo 2020.
Perlawanan berat harus dijalani Dheva Anrimusti melawan Cheah Liek Hou yang juga juara dunia tiga kali pada 2013, 2015 dan 2017 untuk tunggal putra SU5. Perak sudah hasil maksimal bagi Dheva yang mengalahkan Suryo Nugroho di semifinal.
Suryo Nugroho
Kemudian ada medali perunggu yang dipersembahkan Suryo Nugroho pada badminton SU5. Di perebutan perunggu, Suryo menang 2-0 atas atlet Taiwan Fan Jen Yu dengan 21-16, 21-9 dalam waktu 41 menit.
Suryo merupakan salah satu dari tujuh atlet para badminton Indonesia yang berlaga di Paralimpiade Tokyo 2020. Suryo lahir di Surabaya, 17 April 1955.
Advertisement
Ni Nengah Widiasih
Ni Nengah Widiasih mengharumkan nama Indonesia di Paralimpiade Tokyo 2020. Atlet powerlifting atau para angkat berat ini berhasil mempersembahkan medali perak di kelas 41 kilogram putri.
Lifter asal Bali itu meraih angkatan terbaiknya 98 kilogram di Tokyo International Forum, Kamis (26/8/2021). Wanita berusia 28 tahun itu hanya kalah dari lifter China Guo Lingling dengan angkatan terbaiknya 109 kg.
Saptoyoga Purnomo
Saptoyoga Purnomo merebut medali perunggu lari 100 meter putra T37 Paralimpiade Tokyo 2020. Awalnya Sapto hanya ditarget memecahkan rekor pribadi. Namun justru mendapat kejutan mengalungi medali perunggu.
Sapto finis ketiga dengan catatan waktu 11,31 detik. Hanya terpaut 0,01 detik dari saingan terdekatnya pelari RPC Chermen Kobesov yang harus puas di posisi ke-4.
Advertisement
David Jacobs
David Jacobs mempersembahkan medali perunggu Paralimpiade Tokyo 2020. Ini merupakan medali ketiga untuk Indonesia.
Atlet paratenis meja kelas 10 tunggal putra ini kalah dari atlet Prancis Mateo Boheas di semifinal, sehingga tidak lolos ke final. Namun David tetap meraih medali perunggu untuk Indonesia.