Liputan6.com, Jakarta Pegokart muda Qarrar Firhand Ali tak puas hanya merebut posisi dua di seri keempat Eshark Rok Cup 2021 yang berlangsung di sirkuit Gokart Sentul, Bogor,Sabtu-Minggu (4-5/9/2021). Hasil ini bukan target Qarrar tapi inilah yang terjadi saat lomba.
Qarrar Firhand sempat bingung karena sejak kualifikasi dan Heat di hari sabtu, juga pada pre final dan final di hari Minggu, dia konsisten merebut posisi dua. Dia merasa sudah gaspol gokart miliknya di lintasan, tapi tetap berada di belakang Rafael Kemal.
Pada free practice Sabtu, Al yang bernaung di bawah Tanada Racing Team ini mencatat waktu tercepat 57,5 detik. Inilah yang membuatnya yakin bisa maksimal saat balapan sesungguhnya di hari Minggu.
Advertisement
Namun dia tak berhasil merebut posisi pertama di kelas Mini Rok dan harus mengakui keunggulan rivat terberatnya di kejuaraan Gokart Eshark Rok Cup, Rafael Kemal yang merebut juara.
Meski kesal, Qarrar harus menerima hasil ini. Pelatih teknis, Dennis van Rhee pun memberikannya arahan agar selalu menerima hasil balapan agar dijadikan pembelajaran di balapan berikutnya.
Sementara itu, posisi tiga direbut Micah Vino Satrio, Rasyad Sammy Hilabi keempat dan Ghibran Raditya Febrian kelima.
Balik ke Italia
Mental bisa menerima hasil harus bisa dicamkan Qarrar Firhand. Apalagi, dia akan kembali ke Italia untuk mengikuti sejumlah kejuaraan gokart Internasional.
Menurut Manajer Al, Jimmy Akbar, ia dan Al bersama ayahanda, Firhand Ali akan terbang ke Italia pada Rabu (8/9/2021). Selain Latihan spartan di sejumlah sirkuit di Italia, Al juga akan mengikuti 3 kompetisi balap di South Garda Sirkuit, Lonato, Italia yaitu: WSK Open Cup 16-19 September 2021, 31 Trofeo Autunno Race 2-3 Oktober dan ROK Cup Superfinal 15-16 Oktober 2021.
"Qarrar memang benar-benar dipersiapkan untuk tahun depan sudah bisa bermukim di Italia untuk menimba pengalaman. Karena itu, Rabu ini kami akan bertolak ke Italia, sekitar 1,5 bulan disana. Mohon doa aja dari teman-teman," ujarnya.
Advertisement
Minta Dukungan
Saat dijumpai media, Al sudah bisa melupakan kekalahannya di seri keempat ini. Dia berharap bisa mengalahkan rivalnya di seri berikutnya.
"Al hanya bingung, mengapa Rafa bisa sekencang itu. Bagaimana caranya Al harus berusaha keras untuk membalas Rafa di balapan berikut. Oh ya, Al juga mohon doa untuk balapan di Italia nanti," ujar bocah kelahiran Jakarta 7 Januari 2021 itu.