Sukses

Gerard Pique: Bartomeu Masuk Daftar Presiden Terburuk Barcelona

Josep Bartomeu bagi Gerard Pique ternyata masuk ke dalam deretan presiden klub terburuk sepanjang sejarah. Pique merasa Bartomeu membawa Barcelona ke arah yang salah.

Liputan6.com, Barcelona - Josep Bartomeu bagi Gerard Pique ternyata masuk ke dalam deretan presiden klub terburuk sepanjang sejarah. Pique merasa Bartomeu membawa Barcelona ke arah yang salah.

"Apakah Bartomeu masuk ke dalam deretan presiden terburuk Barcelona? Saya tidak tahu apakah dia yang paling buruk, tetapi bagi saya, dia ada di dalam daftar itu," ujar Pique seperti dilansir Sportskeeda.

Kepemimpinan Bartomeu, yang mundur di musim lalu, mendapat kritikan pedas dari fans dan publik setelah Barcelona terpuruk menghadapi pandemi covid-19. Kehilangan pemasukan plus beban gaji yang tinggi membuat Barcelona didera krisis keuangan.

Puncaknya, Barcelona gagal mempertahankan Lionel Messi di bursa musim panas ini. Barcelona tidak bisa memperpanjang kontrak Messi karena terhalang peraturan La Liga soal alokasi gaji.

Jumlah gaji Barcelona masih di atas ambang batas yang ditetapkan La Liga. Karena hal itu mereka juga sempat tidak bisa mendaftarkan Sergio Aguero, Eric Garcia, dan Memphis Depay sebagai pemain baru mereka.

Beruntung, pemain seperti Pique, Sergio Busquets, dan Jordi Alba rela dipotong gajinya. Alhasil, ketiga pemain baru itu pada akhirnya bisa didaftarkan.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Semua Bersalah

Kendati mengecam Bartomeu, Pique merasa semua pihak di Barcelona punya andil dalam keterpurukan klub. Namun dengan kepergian Bartomeu, Pique kini menatap masa depan Barcelona dengan optimistis.

"Kami semua bersalah. Tetapi benar bahwa klub tidak menuju yang diinginkan fans. Sekarang saya penuh harapan dan antusias. Lima atau 10 tahun ke depan akan sangat bagus untuk Barcelona," kata Pique mengakhiri.

3 dari 3 halaman

Dipimpin Laporta

Barcelona saat ini berada di bawah kepemimpinan Joan Laporta. Ia terpilih kembali menggantikan Bartomeu yang mundur pertengahan musim lalu.

Laporta sebetulnya sempat berjanji mempertahankan Messi. Sayang, masalah administrasi membuat janjinya tak terwujud.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.