Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo dijadwalkan menerima Kontingen Indonesia untuk Paralimpiade Tokyo 2020 di Istana. Acara berlangsung setelah semuanya selesai menjalani karantina.
"Presiden Jokowi menyampaikan terima kasih kepada atlet, pelatih dan seluruh Kontingen Indonesia. Bapak Presiden juga berpesan bahwa setelah karantina, beliau dijadwalkan akan menerima kontingen Paralimpiade di Istana," kata Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali.
Baca Juga
Menpora mengucapkan ini saat menyambut kedatangan kloter terakhir Tim Merah Putih di Bandar Udara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang, Selasa (7/9/2021).
Advertisement
Dalam kesempatan ini, Amali juga menegaskan apa yang ditunjukkan di Paralimpiade Tokyo sama sekali tidak berbeda dengan Olimpiade. Sebab, para atlet sama-sama menghasilkan prestasi dan mengharumkan nama bangsa.
Menpora pun mengimbau kepada masyarakat untuk juga memberikan dukungan yang sama kepada Kontingen Indonesia di Paralimpiade 2020.
“Posisi atlet Olimpiade dan Paralimpiade saat ini sejajar. Pemerintah menaruh perhatian yang sama bagi atlet Olimpiade maupun Paralimpiade. Diharapkan masyarakat juga bisa memberikan dukungan yang sama bagi keduanya,” ujar Zainudin Amali.
Peningkatan Pesat
Kloter terakhir kontingen Paralimpiade Indonesia terdiri dari 28 orang. termasuk Chef de Mission Andi Herman serta Ketua NPC Indonesia Senny Marbun.
Terdapat pula atlet dari cabang olahraga para bulu tangkis dan para atletik. Turut dalam rombongan tersebut peraih medali emas Leani Ratri Oktila, Khalimatus Sadiyah, dan Hary Susanto.
Indonesia mencatat prestasi luar biasa pada perhelatan Paralimpiade Tokyo 2020. Sejarah tercipta dengan torehan dua medali emas, tiga perak, dan empat perunggu.
"Satu hal yang membanggakan kita, bahwa pencapaian kontingen ini mengalami peningkatan sangat pesat dan luar biasa dibandingkan Paralimpiade Rio de Janiero 2016. Saat itu Indonesia hanya berada di peringkat 76, tetapi sekarang naik menjadi peringkat ke 43,” ujar Zainudin Amali.
Advertisement
Dukungan Pemerintah
Senny Marbun memuji peran pemerintah atas dukungan terhadap atlet difabel. Hal tersebut jadi penyemangat mereka untuk berprestasi di Paralimpiade Tokyo 2020.
"Prestasi tahun ini merupakan pencapaian yang luar biasa. Tanpa campur tangan Kemenpora, tidak mungkin prestasi ini bisa tercapai. Kami juga mengucapkan terima kasih atas dukungan dan doa rakyat Indonesia,” kata Senny Marbun.
"Saya ucapkan banyak terima kasih khususnya kepada bapak Presiden Joko Widodo yang menjadi ujung tombak kami sehingga bisa mengukir prestasi luar biasa ini. Karena di era kepemimpinan Pak Jokowi, NPC bisa setara dengan yang non-difabel. Hal itu memicu semangat kami untuk meraih keberhasilan yang luar biasa,” tambahnya.