Liputan6.com, Jakarta- Ketua umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI (Purn.) Marciano Norman meminta para peserta Pekan Olahraga Nasional atau PON 2021 Papua tak perlu khawatir soal masalah keamanan. Pengamanan ketat akan dilakukan.
Marciano mengaku KONI dan Panitia Besar PON telah menjalin hubungan erat dengan Pangdam Cendrawasih dan Kapolda Papua untuk masalah keamanan.
Baca Juga
Demi menambah keamanan dan ketenangan para peserta PON XX, setiap kontingen diperbolehkan membawa pengamanan internal dari daerahnya masing-masing.
Advertisement
Pengamanan internal ini bisa merupakan personel dari Polda, TNI maupun Badan Intelejen Daerah setempat.
Nantinya personel pengamanan internal punya tugas khusus menjembatani informasi kepada kontingen dengan pihak keamanan berwenang di Papua seperti Polda Papua, Kodam Cendrawasih dan Badan Intelijen Daerah di Papua.
Seperti LO
"Mereka ini akan menjadi semacam Liaison officer (LO). Jumlah pengamanan internal ini akan disesuaikan dengan jumlah kontingen. Namun tidak lebih dari 10 sampai 15 orang," tutur Marciano dalam bincang-bincang dengan pemimpin redaksi media nasional secara virtual, Jumat (10/9/2021).
"Saya mengucapkan terimkasih kepada Kapolri, kepada Panglima TNI kepada Mendagri yang memberikan dukungan pola pengamanan seperti ini dan Insya Allah mereka tidak akan terombang-ambing oleh berita-berita yang tidak bertanggung jawab, apakah itu hoaks. Mereka akan punya bagian yang menyangkal itu karena mereka selalu berkomunikasi langsung dengan yang tau kondisi terkini," lanjut Marciano.
Advertisement
Vaksin
Pada kesempatan tersebut Marciano juga menerangkan soal protokol kesehatan ketat yang akan diberlakukan PON Papua. Warga sekitar venue juga akan divaksin.
"Saat ini vaksinasi warga sekitar lokasi pertandingan sudah 50 persen. Pada saat pelaksanaan PON diharapkan vaksinasi sudah 75 persen," tegas Marciano.
Karena Covid-19 belum sepenuhnya hilang dari Indonesia. PON Papua kemungkinan akan dilangsungkan tanpa penonton seperti Olimpiade Tokyo.
"Kondisi pandemi masih ada beberapa kemungkinan. Jadi finalnya kita akan mendengarkan betul saran dari Satgas Covid- 19. Jika situasi memungkinkan mungkin bisa 20 persen penonton. Namun jika tidak ya akan berlangsung tanpa penonton," pungkas Marciano.