Liputan6.com, Jakarta- Direktur olahraga Juventus Federico Cherubini akhirnya buka-bukaan mengenai drama kepindahan Cristiano Ronaldo ke Manchester United di penghujung bursa transfer musim panas lalu. MU menelikung Manchester City di saat akhir.
Kepindahan Ronaldo dari Juventus ke MU pada akhir Agustus lalu terbilang cukup mendadak. Awalnya Ronaldo diperkirakan akan bertahan di Juventus sampai kontraknya habis tahun depan.
Baca Juga
Ronaldo berubah pikiran jelang musim 2021/2022 dimulai. Dia tak lagi mau bertahan di Turin dan meminta dilepas Juventus sehingga memilih tak menjadi starter pada laga perdana Serie A 2021/2022 melawan Parma.
Advertisement
Usai memutuskan hanya jadi pemain cadangan di laga melawan Parma, isu kepindahan Ronaldo langsung merebak. Manchester City yang awalnya dijagokan mendapatkan Ronaldo. Kebetulan City butuh striker baru setelah ditinggal Sergio Aguero dan tak bisa merekrut Harry Kane dari Tottenham Hotspur.
Hingga Ronaldo pamitan dengan rekan-rekannya di Juventus dan naik jet pribadi meninggalkan kota Turin, City masih dijagokan jadi klub barunya. Namun semua berubah. Dalam kurun waktu kurang dari 24 jam, MU menelikung City dan sukses mendaratkan Ronaldo.
Â
Pelit
Kegagalan City merekrut Ronaldo sehingga ditelikung MU rupanya karena masalah biaya transfer. City rupanya hanya mau mendapatkan Ronaldo gratis. Mereka meminta Juventus memutus kontrak Ronaldo karena tidak mau membayar sekitar 20 juta poundsterling.
Juventus kesal dengan permintaan City. Cherubini mengaku Juve tak mau membiarkan City mendapatkan Ronaldo gratis.
Advertisement
Komentar
"Tidak ada kondisi yang tepat untuk melakukannya [menjual Ronaldo ke City]. Manchester United berperilaku berbeda, sebagai klub dengan tradisi. Tidak akan ada akhir yang berbeda, mengingat cara Ronaldo berbicara kepada kami," terang Cherubini kepada Tuttosport.
"Saya harus mengatakan bahwa terkadang di masa lalu, kami harus membayar untuk berpisah dengan beberapa pemain. Dalam hal ini, dengan klub lain [City], kami tidak dapat melakukannya sama sekali."
Tak Halangi
Cherubini juga menegaskan Juventus tak menghalangi keinginan Ronaldo pergi. Juventus tidak mau pemain yang sudah tak bergairah dipaksa bertahan.
"Kami tidak bisa memaksa seorang pemain untuk bertahan dalam konteks dia sudah tidak mau bermain di sini lagi. Kami menghormati Ronaldo, tetapi saya memiliki pandangan yang sama dengan presiden kami: sejarah 'Juventus' dibuat oleh para juara, pelatih, dan direktur yang hebat, tetapi klub tetap menjadi hal yang paling penting."
Advertisement