Liputan6.com, Madrid - Presiden La Liga Javier Tebas mengeklaim Real Madrid mempunyai cukup dana untuk mendatangkan dua pemain bintang ke Santiago Bernabeu pada 2022. Kedua pemain itu adalah Erling Haaland dan Kylian Mbappe.
Seperti dilansir SportBible, Real Madrid mengontrak David Alaba yang berstatus bebas transfer musim panas ini. Los Blancos juga mendatangkan wonderkid Rennes Eduardo Camavinga dengan biaya kurang lebih 27,9 juta pound.
Baca Juga
Di sisi lain, klub raksasa Liga Spanyol ini telah melepas pemain bintangnya seperti Sergio Ramos ke Paris Saint-Germain. Real Madrid juga menjual Raphael Varane ke Manchester United dan Martin Odegaard untuk Arsenal.
Advertisement
Real Madrid memang dikabarkan sangat ingin mengurangi tagihan gaji pemain. Ini akibat kondisi keuangan klub yang terdampak pandemi COVID-19.
Langkah Los Blancos selama jendela transfer musim panas 2020 nampaknya bakal membuat keinginan klub terwujud sekaligus mengamankan dana untuk mengontrak dua pemain incaran mereka tahun depan.
Pendapat Tebas
Hal ini sejalan dengan pendapat Javier Tebas. Ia menilai Real Madrid kini mempunyai cukup uang untuk mengontrak Erling Haaland dan Kylian Mbappe secara bersamaan.
“Mereka (Real Madrid) telah menjual pemain senilai 200 juta euro. Mereka punya cukup uang untuk mengontrak Mbappe dan Haaland bersamaan. Mereka tidak kehilangan uang. Di samping itu, mereka telah menjual aset-aset mereka,” ujar Tebas kepada Cadena COPE seperti dilansir dari Goal.com.
Advertisement
Ditolak PSG
Real Madrid sejatinya telah berupaya mendatangkan Kylian Mbappe sebelum penutupan jendela transfer musim panas. Mereka mengajukan tawaran senilai 160 juta euro dan 220 juta euro demi mengamankan jasa Mbappe. Namun, tawaran tersebut ditolak PSG.
Dikutip dari SportBible, kontrak Mbappe dengan Le Parisien akan berakhir pada 2022 mendatang. Klub Ligue 1 ini dikabarkan masih terus berupaya untuk menegosiasikan kontrak baru dengan sang pemain.
Merugikan Pasar Eropa
Di sisi lain, Tebas melancarkan kritik kepada Paris Saint-Germain. Ia menilai tindakan PSG dalam jendela transfer musim panas berpotensi merugikan pasar Eropa.
Pasalnya, PSG mengontrak sejumlah pemain bintang seperti Georginio Wijnaldum, Achraf Hakimi, Sergio Ramos, Gianluigi Donnarumma, hingga Lionel Messi. Tapi, klub Prancis ini menolak menjual pemainnya.
"Yang tidak bisa dimengerti adalah, seseorang yang kehilangan 400 juta euro dan menghabiskan 500 juta euro untuk gaji, masih bisa menolak tawaran seperti yang diberikan untuk Mbappe. Aturan di Prancis gagal, mereka merugikan pasar Eropa,” ujar Tebas, melansir Goal.com.
“Mereka (PSG) lebih suka memenangkan Liga Champions dan kehilangan satu miliar euro. Dengan cara itu, mereka membuat suporter mereka senang karena memenangkan Liga Champions, tetapi telah merusak sepak bola. Ini sangat berbahaya,” tuturnya menambahkan.
Penulis: Melinda Indrasari
Advertisement