Sukses

Rumah Bek Chelsea Dirampok, Medali Juara Liga Champions Hilang

Bek Chelsea kehilangan barang berharga usai rumahnya dirampok saat sedang bertanding di Liga Champions.

Liputan6.com, Jakarta- Nasib apes menimpa bek kanan Chelsea Reece James. Saat sedang bertanding di Liga Champions melawan Zenit St Petersburg pada Rabu (15/9/2021) dini hari WIB, rumahnya dirampok.

Aksi perampokan ini menimbulkan kerugian yang tak ternilai bagi James. Yang bikin pemain 21 tahun itu kesal, medali penting yang didapatnya ikut raib digondol para perampok.

Ada tiga medali berharga milik James yang hilang yakni medali juara Liga Champions dan Piala Super Eropa serta medali runner-up Euro 2020.

Untungnya saat perampokan terjadi, tidak ada orang di rumah James sehingga tidak ada yang terluka.

"Saya ingin memberi tahu Anda semua bahwa saya aman dan baik-baik saja. Sekelompok perampok pengecut masuk ke rumah saya. Mereka berhasil secara kolektif mengangkat brankas berat yang berisi beberapa barang pribadi saya ke dalam mobil mereka," ujar James di Instagram.

 

2 dari 3 halaman

Medali

"Saya tidak pernah menyimpan perhiasan saya di rumah, jadi yang ada di brankas hanya medali juara Liga Champions dan medali juara Piala Super dan medali runner-up Euro 2020."

"Medali ini dimenangkan mewakili Chelsea dan Inggris - penghargaan yang tidak akan pernah bisa diambil dari saya apakah saya memiliki medali fisik untuk membuktikannya atau tidak."

3 dari 3 halaman

Cari Pelaku

Kasus perampokan rumah James ini sedang dalam penyelidikan kepolisian London. James juga meminta bantuan fans Chelsea dan Inggris membantunya mencari medali yang hilang dan pelaku perampokan.

"Saya memohon kepada semua penggemar Chelsea dan Inggris saya untuk membantu mengidentifikasi dan menyerahkan individu-individu rendahan yang tidak akan pernah bisa tenang karena bukti semakin banyak terhadap mereka. Polisi, penasihat saya, dan Chelsea FC (dan banyak lainnya) semuanya berada di belakang saya karena kami memiliki petunjuk tegas tentang siapa pelakunya. Kami sedang mendekati mereka."