Sukses

Lomba Lari dan Balap Sepeda Virtual Jadi Primadona saat Pandemi Covid-19

Lomba Lari dan balap sepeda virtual semakin banyak digelar di Indonesia di tengah pandemi Covid-19.

Liputan6.com, Jakarta- Pandemi virus corona Covid-19 membuat manusia harus beradaptasi dengan kebiasaan baru. Kegiatan olahraga juga demikian. Meski pandemi sudah hampir dua tahun, acara olahraga yang melibatkan orang banyak belum bisa dilakukan.

Walau tak bisa olahraga ramai-ramai, solusi untuk tetap bugar terus bermunculan. Salah satunya dengan olahraga virtual memanfaatkan kecanggihan teknologi. Lomba lari dan balap sepeda virtual jadi primadona di tahun 2021 ini.

Yang teranyar bakal ada AIA Vitality Run & Ride. Event lomba lari dan sepeda virtual ini akan berlangsung cukup lama dari 3 September sampai 31 Desember 2021. 

Peserta dapat memilih sendiri kategori olahraga serta jarak yang akan ditempuh dengan kategori lari: 5K, 10K, 22K, 43K, dan Riding – Cycling: 15K, 25K, 50K, 100K. Peserta juga dapat menentukan sendiri waktu pelaksanaan sesuai kurun waktu yang ditentukan. 

Setiap kategori yang dipilih dan diselesaikan akan dihitung sebagai prestasi sekaligus pencapaian tersendiri bagi peserta. AIA juga memberikan kesempatan kepada member AIA Vitality untuk mendapatkan poin yang lebih hingga 4200 poin dengan berpartisipasi di AIA Vitality Run & Ride.

2 dari 2 halaman

Kesadaran Berolahraga Meningkat

Situasi pandemi yang masih terus berlangsung memberikan dorongan akan kesadaran masyarakat untuk menjaga kesehatan sekaligus berolahraga demi meningkatkan imunitas tubuh. Berdasarkan survey online dari Pusat Penelitian dan Kependudukan LIPI, satu dari lima orang yang sebelumnya tidak berolahraga, memulai kebiasaan berolahraga selama pandemi.

Data dari Sensor Tower juga menyebutkan, pengunduhan aplikasi fitness di smartphone meningkat 47% di kuartal kedua 2020. Lari dan bersepeda menjadi olahraga yang paling diminati saat pandemi, Asosiasi Industri Persepedaan Indonesia juga menyatakan bahwa kapasitas produksi sepeda ditingkatkan hingga sebesar 20-30% untuk memenuhi permintaan.

"Antusiasme masyarakat terhadap olahraga yang terus meningkat terutama dalam masa pandemi. Pemanfaat teknologi dalam menunjang kegiatan olahraga juga meningkat. Masyarakat menginginkan pengalaman olahraga agar terus menarik dan menantang," ujar Chief Marketing Officer AIA, Kathryn Monika Parapak.

Â