Sukses

Termasuk Lionel Messi, 4 Superstar yang Harus Berjuang di Klub Barunya

Tidak hanya Lionel Messi, ada beberapa superstar lainnya yang kesulitan di klub barunya.

Liputan6.com, Jakarta - Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo berganti klub pada musim panas 2021. Messi memutuskan pindah ke Paris Saint-Germain (PSG), sedangkan bergabung kembali dengan Manchester United atau MU.

Messi sudah tampil dalam tiga laga untuk PSG. Tapi, sejauh ini superstar asal Argentina tersebut belum mencetak gol.

Berbeda dengan Ronaldo. Superstar Portugal itu telah mencetak empat gol dalam tiga penampilan sejauh itu dengan MU.

Memang masih terlalu dini untuk mengatakan Messi kesulitan dengan gaya bermain PSG. Wajar, dia hampir 17 tahun sangat melekat dengan permainan tiki taka Barcelona.

Sementara Ronaldo sudah tidak asing dengan gaya bermain MU. Pemenang Ballon d'Or lima kali itu pernah bermain untuk Setan Merah pada 2003 hingga 2009.

Tidak hanya Messi, ada beberapa superstar lainnya yang kesulitan di klub barunya. Termasuk Messi, berikut 4 superstar tersebut seperti dikutip dari Sportskeeda.

 

2 dari 5 halaman

4. Georginio Wijnaldum (Paris Saint-Germain)

Paris Saint-Germain menyalip langkah Barcelona untuk mendapatkan Georginio Wijnaldum di bursa transfer musim panas 2021. Pemain berusia 30 tahun itu namanya semakin dibesar setelah lima musim bermain Liverpool dan juga tampil bagus di Euroo 2020 dengan Timnas Belanda.

Wijnaldum diharapkan langsung memberikan dampak positif di Paris Saint-Germain. Tapi, dia hanya menunjukkan enam penampilan yang mengecewakan untuk klub Ligue 1 itu sejauh ini.

Wijnaldum mendapat banyak teguran karena penampilannya melawan Club Brugge di fase grup Liga Champions. Dia ceroboh dan terlihat lelah serta terlalu mengejar umpan ke samping atau ke pemain bertahan.

Pekerjaan defensifnya juga telah dikritik dan Wijnaldum perlu meningkatkan levelnya. Jika tidak, dia akan mulai menghangatkan bangku cadangan secara teratur.

 

3 dari 5 halaman

3. Antoine Griezmann (Atletico Madrid)

Atletico Madrid mendatangkan Antoine Griezmann dari Barcelona dengan status pinjaman dengan opsi untuk membeli di hari terakhir bursa transfer musim panas 2021. Striker Prancis itu memiliki musim yang cukup bagus dengan Barcelona di 2020/2021 dengan mencetak 20 gol dan 13 assist dalam 51 laga di semua kompetisi.

Griezmann mengalami kesulitan untuk beradaptasi di Barcelona pada musim pertamanya. Sebab, gaya bermain tim Catalan dengan Atletico sangat kontras.

Kembali ke Atletico, Griezmann seharusnya tidak sulit untuk beradaptasi. Pasalnya, dia menghabiskan lima musim yang sukses di bawah pelatih Diego Simeone dan tidak asing dengan gaya permainan Atletico.

Namun setelah lima kali tampil di La Liga, tiga di antaranya untuk Barcelona, ​​​​Griezmann belum juga mencatatkan tembakan tepat sasaran, apalagi mencetak gol. Dia pun dicemooh dan diejek oleh fans Atletico Madrid saat bermain imbang 0-0 melawan Porto di Liga Champions.

Griezmann belum mencetak gol atau bahkan memberikan assist untuk Atletico Madrid.

 

4 dari 5 halaman

2. Jadon Sancho (Manchester United)

Jadon Sancho baru berusia 21 tahun. Namun, penggemar Manchester United atau MU sangat berharap dia melajutkan performa bagusnya ketika bermain di Borussia Dortmund.

Sejauh ini harapan itu belum bisa menjadi kenyataaan. Sancho gagal untuk menegaskan dirinya pantas berkostum Setan Merah dari enam penampilannya.

Sancho memiliki permainan yang bagus melawan Newcastle United, tapi tidak terlibat langsung dalam salah satu gol. Sepertinya pemain Inggris tersebut bakal membutuhkan waktu untuk membiasakan diri dengan kerasnya kompetisi papan atas Negeri Ratu Elizabeth.

Sancho sebagian besar bermain sebagai sayap kiri dan akan menarik untuk melihat apakah dipindahkan ke sayap kanan setelah Marcus Rashford sepenuhnya fit. Untuk saat ini, dia tampaknya sedang berjuang tetapi Solskjaer optimistis tentang dan percaya pemainnya itu bisa menjadi penyerang top untuk MU.

 

5 dari 5 halaman

1. Lionel Messi (Paris Saint-Germain)

Mendapatkan skuat bertabur bintang adalah satu hal dan membuat mereka berada di halaman yang sama serta tampil baik bersama adalah cobaan yang sama sekali berbeda. Hal itulah pelajaran yang dipelajari Pelatih Paris Saint-Germain Mauricio Pochettino saat ini.

Mungkin tiga pertandingan terlalu kecil sebagai ukuran untuk mengukur kesuksesan. Namun, untuk pemain dengan standar Lionel Messi, tiga pertandingan tanpa membuat kontribusi gol sedikit mengkhawatirkan.

Jangan salah, Messi bermain bagus dan nyaris mencetak gol dalam pertandingan terakhir PSG melawan Lyon. Tapi, Messi seperti sosok frustrasi dalam pertandingan melawan Club Brugge di Liga Champions. Penampilan debutnya melawan Reims juga agak mengecewakan.

Frustrasi mulai tumbuh dan Messi menolak untuk berjabat tangan dengan manajer Pochettino saat dia ditarik keluar pada menit ke-76 dengan skor 1-1. Ini bukan penampilan yang bagus untuk siapa pun yang terlibat.